Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkah Balotelli Jadi Sorotan Tim Inggris

Kompas.com - 24/06/2012, 05:30 WIB

Apa Anda siap jika diminta ambil bagian dalam adu penalti? Demikian tanya salah satu wartawan kepada Hart, Kamis siang. ”Ya. Ya, saya siap dan tidak sabar menunggunya. (Adu penalti) ini seperti lotere. Namun, kami punya penendang-penendang bagus,” kata Hart yang disebut-sebut menjadi sosok pengganti kiper pascalegenda David Seaman dan Peter Shilton.

Hart mengaku telah banyak melakukan riset sendiri soal bagaimana gaya dan kebiasaan pemain-pemain Italia dalam mengeksekusi tendangan penalti. Menurut kiper berusia 25 tahun itu, ia dan rekan-rekannya sudah melakukan tendangan penalti sejak sebelum Inggris lolos ke perempat final.

Ia tersenyum saat ditanya soal berapa kali tendangan penalti rekannya yang berhasil dia gagalkan. Fans dan media Inggris wajar merasa cemas jika laga timnas mereka melawan Italia harus dilanjutkan dengan adu penalti setelah skor imbang hingga babak perpanjangan waktu.

Berdasarkan catatan sejarah, penalti seolah menjadi kutukan bagi Inggris. Kutukan itu bermula saat Inggris kalah adu penalti 3-4 dari Jerman Barat di Piala Dunia Italia 1990. Enam tahun kemudian, Inggris sempat menang adu penalti lawan Spanyol di perempat final Piala Eropa 1996, tetapi di semifinal kalah dari Jerman melalui adu penalti pula.

Pada Piala Dunia Perancis 1998, Inggris tersingkir setelah adu penalti dengan Argentina pada putaran kedua. Hal serupa terulang di Piala Eropa 2004 dan Piala Dunia 2006, saat mereka juga kalah adu penalti di perempat final melawan Portugal.

Bagi Italia, dua adu penalti terakhir mereka menghadirkan aroma berbeda. Pada perempat final Piala Eropa 2008, ”Azzurri” kalah adu penalti 2-4 di tangan Spanyol yang kemudian menjadi juara. Saat waktu normal berakhir, ditambah perpanjangan waktu, skor 0-0. Dua pemain yang saat itu gagal mengeksekusi penalti, yakni Daniele De Rossi dan Antonio Di Natale, masih memperkuat tim Italia kali ini.

Dua tahun sebelumnya, pada Piala Dunia Jerman 2006, Italia menggenggam trofi juara setelah unggul adu penalti 5-3 atas Perancis pada laga final. Kelima algojo Italia, yakni Andrea Pirlo, Marco Materazzi, Daniele De Rossi, Alessandro Del Piero, dan Fabio Grosso, sukses menunaikan tugas. Sebaliknya, Perancis harus menanggung kekalahan akibat kegagalan penalti striker David Trezeguet.

Pemenang laga Inggris versus Italia akan menghadapi Jerman yang memukul Yunani 4-2 di perempat final pada laga semifinal di Stadion Nasional Warsawa, 28 Juni mendatang.

(ADP)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com