Franck Ribery akan melakukan reuni dengan Spanyol saat Perancis berlaga di perempat final menghadapi Spanyol di Donbass Arena, Donetsk, Ukraina, Minggu (24/6) dini hari WIB. Sebelumnya di babak 16 besar Piala Dunia 2006 di Hannover, Jerman, Ribery membawa ”Les Bleus”
Ketika itu Ribery menghadapi pemain bertahan Real Madrid, Sergio Ramos, dan kiper Iker Casillas yang kembali bermain saat ini. Juga gelandang-gelandang tangguh ”La Furia Roja” seperti Xavi Hernandez, Xabi Alonso, Cesc Fabregas, dan Andres Iniesta.
Ini juga mirip dengan semifinal Liga Champions 2012 saat Real Madrid ditundukkan Bayern Muenchen. Ketika itu Ribery yang bermain untuk Muenchen kerap dihadang Alvaro Arbeloa yang disiagakan sebagai bek kanan.
Laga itu pertanda agresivitas serangan pemain-pemain Spanyol yang sebagian menghuni Real Madrid dalam menghadapi efisiensi permainan Perancis. Penguasaan bola 53 persen berbanding 47 persen untuk Real Madrid menunjukkan betapa besarnya mental menyerang Spanyol.
Bertumpu pada kekuatan di lini tengah, arsitek tim ”Matador”, Vicente del Bosque, bakal kembali mengandalkan kemampuan tinggi pemain-pemain asuhannya. Xavi, Alonso, David Silva, Fabregas, dan Sergio Busquets, bersama Iniesta yang dipasang sebagai penyerang sayap kiri, akan menjelajahi setiap jengkal pertahanan Perancis.
Iniesta yang penampilan impresifnya membantu kembalinya aksi Fernando Torres dipastikan menerjemahkan wibawa kapten Iker Casillas di area permainan. Ia meraih dua kali gelar man of the match dalam tiga laga terakhir sebagai bukti sumber inspirasi pemain lain untuk mempraktikkan tiki-taka. ”Iniesta adalah pemain yang luar biasa. Ketika kamu bermain dengannya, segalanya bakal jadi lebih mudah,” kata Silva.
Pertarungan lini tengah bagi Spanyol diperkirakan tidak akan mudah sekalipun palang pintu andalan Perancis, Philippe Mexes, harus absen menyusul hukuman akumulasi kartu kuning. Laurent Blanc harus percaya kepada kemampuan Laurent Koscielny yang minim pengalaman tanding untuk dipasangkan dengan Adil Rami di jantung pertahanan.
Blanc berharap bisa memasang kembali Yohan Cabaye di lini tengah bersama Alou Diarra dan Yann M’vila. Cabaye mencetak gol saat Perancis menghadapi Ukraina. Namun, gelandang serang andalannya, Samir Nasri, masih didera cedera lutut. Juga Karim Benzema dan Ribery yang belum kunjung mencetak gol.
Blanc sejak awal kemungkinan menurunkan Jeremy Menez yang sudah mengemas sebuah gol jika cedera Nasri serius. Namun, masalah Perancis belum habis.
Setelah dicukur Swedia 0-2, Blanc terlibat perselisihan dengan Hatem Ben Arfa di ruang ganti. Ini seperti mengulangi tragedi ketika Les Bleus tersingkir lebih awal di Piala Dunia 2010. Ketika itu arsitek Raymond Domenech berselisih dengan Nicolas Anelka. Perselisihan yang memicu rusaknya kekompakan tim.
Namun, statistik menunjukkan keunggulan Perancis. Dalam enam pertemuan terakhir sejak 1984, Perancis belum pernah kalah dari Spanyol. Apakah catatan ini bisa menjadi modal? Layak kita tunggu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.