Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Italia Main Cantik, Inggris Jadi Catenaccio"

Kompas.com - 21/06/2012, 15:40 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Wartawan dan penulis olahraga, gabriele Marcotti, menilai Inggris sudah mentransformasi permainannya menjadi bergaya catenaccio. Sebalinya, Italia mulai berubah dan menerapkan permainan cantik di bawah Pelatih Cesare Prandelli.

Inggris akan bertemu dengan Italia pada babak perempat final Piala Eropa, Minggu atau Senin (25/6/2012) dini hari WIB.

Sepak bola catenaccio sebelumnya identik dengan Italia. Sepak bola gerendel ini lebih menekankan pertahanan yang kuat daripada permainan indah dan menyerang. Sebaliknya, Inggris identik dengan sepak bola menyerang langsung dengan ciri kick and rush.

"Italia dan Inggris adalah dua tim yang telah meninggalkan akar sepak bolanya selama Piala Eropa 2012. Italia di bawah Cesare Prandelli bermain sepak bola indah. Sementara itu, Inggris telah bertransformasi ke dalam gaya sepak bola catenaccio yang hanya mengandalkan serangan balik," jelas Marcotti, orang Italia yang tinggal di London, kepada RadioCalciomercato.it.

"Apakah Inggris memiliki identitas Italia? Ini formasi klasik 4-4-2 dan sangat mendasar. Mereka bisa melaju sejauh ini karena dibantu sedikit keberuntungan dan berada di grup yang mudah," tambah Marcotti yang juga presenter televisi ini.

Marcotti juga mengkritik media massa Inggris yang sering gegabah dan terlalu menyudutkan.

"Seperti biasanya, mereka (media Inggris) sangat familier dengan gayanya di Inggris. Mereka tak menginginkan Roy Hodgson (pelatih Inggris), karena banyak orang menghadarpkan Harry redknapp. Mereka berharap Inggris tersingkir di penyisihan grup. Tapi, begitu Inggris lolos ke perempat final, mereka sudah berbicara kemungkinan Inggris tampil di semifinal melawan Jerman. Mereka menganggap Italia hanya tim sekelas Luksemburg," kecam Marcotti.

"Itulah mereka di Inggris. Suasana emosi mereka berangkat dari titik ekstrem ke titik ekstrem lainnya," tambahnya.

Menurutnya, kehadiran Mario Balotelli di Italia sangat bermanfaat, apalagi saat melawan Inggris nanti. Media Inggris juga sudah menilai Balotelli pemain berbahaya, karena apa yang ia lakukan di Manchester City.

"Saya melihat pertandingan Italia melawan Spanyol dan Kroasia. Maka, saya kira Balotelli telah menjalankan tugasnya dengan baik, meski melakukan sedikit kesalahan. Dia belum melakukan hal buruk dalam kaitannya dengan sifat dan tabiatnya, plus sudah mencetak gol," terangnya.

Ia juga menegaskan, "Menurut saya, Balotelli menjadi pilihan tepat untuk dimainkan saat melawan Inggris. Saya kira, John Terry (bek Inggris) akan sangat hati-hati kepada Balotelli. Sedangkan Joleon Lescott lebih aktif bergerak dan bisa memberi jalan buat Antonio Cassano. Italia bukan hanya Balotelli."

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

    Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

    Liga Inggris
    Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

    Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

    Bundesliga
    Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

    Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

    Liga Lain
    Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

    Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

    Liga Inggris
    PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

    PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

    Liga Indonesia
    Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

    Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

    Timnas Indonesia
    Sorotan Media Korea Selatan ke 'Magis Shin Tae-yong' Bersama Timnas Indonesia

    Sorotan Media Korea Selatan ke "Magis Shin Tae-yong" Bersama Timnas Indonesia

    Timnas Indonesia
    Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

    Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

    Internasional
    Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

    Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

    Olahraga
    Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

    Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

    Liga Inggris
    Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

    Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

    Bundesliga
    Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

    Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

    Liga Indonesia
    Barito Putera Vs PSIS: Nikmati Pertandingan Usai Sikat Juara Bertahan

    Barito Putera Vs PSIS: Nikmati Pertandingan Usai Sikat Juara Bertahan

    Liga Indonesia
    Legenda Bayern Yakin Leverkusen Akan Juara Bundesliga 2023-2024

    Legenda Bayern Yakin Leverkusen Akan Juara Bundesliga 2023-2024

    Bundesliga
    Persib Ditahan Bhayangkara, Cemas Ciro Alves dan Beckham Putra Cedera

    Persib Ditahan Bhayangkara, Cemas Ciro Alves dan Beckham Putra Cedera

    Liga Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com