LONDON, KOMPAS.com - Wartawan dan penulis olahraga, gabriele Marcotti, menilai Inggris sudah mentransformasi permainannya menjadi bergaya catenaccio. Sebalinya, Italia mulai berubah dan menerapkan permainan cantik di bawah Pelatih Cesare Prandelli.
Inggris akan bertemu dengan Italia pada babak perempat final Piala Eropa, Minggu atau Senin (25/6/2012) dini hari WIB.
Sepak bola catenaccio sebelumnya identik dengan Italia. Sepak bola gerendel ini lebih menekankan pertahanan yang kuat daripada permainan indah dan menyerang. Sebaliknya, Inggris identik dengan sepak bola menyerang langsung dengan ciri kick and rush.
"Italia dan Inggris adalah dua tim yang telah meninggalkan akar sepak bolanya selama Piala Eropa 2012. Italia di bawah Cesare Prandelli bermain sepak bola indah. Sementara itu, Inggris telah bertransformasi ke dalam gaya sepak bola catenaccio yang hanya mengandalkan serangan balik," jelas Marcotti, orang Italia yang tinggal di London, kepada RadioCalciomercato.it.
"Apakah Inggris memiliki identitas Italia? Ini formasi klasik 4-4-2 dan sangat mendasar. Mereka bisa melaju sejauh ini karena dibantu sedikit keberuntungan dan berada di grup yang mudah," tambah Marcotti yang juga presenter televisi ini.
Marcotti juga mengkritik media massa Inggris yang sering gegabah dan terlalu menyudutkan.
"Seperti biasanya, mereka (media Inggris) sangat familier dengan gayanya di Inggris. Mereka tak menginginkan Roy Hodgson (pelatih Inggris), karena banyak orang menghadarpkan Harry redknapp. Mereka berharap Inggris tersingkir di penyisihan grup. Tapi, begitu Inggris lolos ke perempat final, mereka sudah berbicara kemungkinan Inggris tampil di semifinal melawan Jerman. Mereka menganggap Italia hanya tim sekelas Luksemburg," kecam Marcotti.
"Itulah mereka di Inggris. Suasana emosi mereka berangkat dari titik ekstrem ke titik ekstrem lainnya," tambahnya.
Menurutnya, kehadiran Mario Balotelli di Italia sangat bermanfaat, apalagi saat melawan Inggris nanti. Media Inggris juga sudah menilai Balotelli pemain berbahaya, karena apa yang ia lakukan di Manchester City.
"Saya melihat pertandingan Italia melawan Spanyol dan Kroasia. Maka, saya kira Balotelli telah menjalankan tugasnya dengan baik, meski melakukan sedikit kesalahan. Dia belum melakukan hal buruk dalam kaitannya dengan sifat dan tabiatnya, plus sudah mencetak gol," terangnya.
Ia juga menegaskan, "Menurut saya, Balotelli menjadi pilihan tepat untuk dimainkan saat melawan Inggris. Saya kira, John Terry (bek Inggris) akan sangat hati-hati kepada Balotelli. Sedangkan Joleon Lescott lebih aktif bergerak dan bisa memberi jalan buat Antonio Cassano. Italia bukan hanya Balotelli."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.