Cabaye Si "Biasa-biasa Saja"

KOMPAS.com — Yohan Cabaye maju ke lini belakang lawan. Pada menit ke-56 dalam laga melawan Ukraina, gelandang Perancis itu berjibaku dengan Oleg Gusev yang tak mampu membendung gerakannya. Gawang Ukraina yang dijaga Andriy Pyatov jebol.

Gol Cabaye merupakan serangan pamungkas yang menggenapkan kemenangan ”Les Bleus” dengan skor akhir 2-0 dalam pertandingan di Donbass Arena, Donetsk, Ukraina, Jumat (15/6/2012). Cabaye, pemain berusia 26 tahun itu, sebelumnya nyaris tak pernah disebut-sebut dalam bursa tim nasional Perancis.

Ia mungkin kalah tenar dengan nama-nama macam Patrice Evra, Franck Ribery, dan Karim Benzema. Singkat kata, ia pemain biasa-biasa saja. Apalagi Piala Eropa 2012 adalah debutnya dalam pesta sepak bola akbar tersebut. Gol ke gawang Ukraina itu pula persembahan pertama Cabaye dalam karier senior internasionalnya.

Selain itu, klub Cabaye, yakni Newcastle United dari Inggris, kalah besar dibandingkan dengan klub rekan-rekannya yang antara lain bermain di Real Madrid, Manchester United, dan Bayern Muenchen. Akan tetapi, yang tak banyak diketahui, Cabaye-lah yang mengangkat gengsi Newcastle United.

Berangkat dari Lille OSC, klub Perancis yang kurang dipandang dan dibelanya selama tujuh tahun, Cabaye ditransfer ke Newcastle United pada 2011. Kepindahan Cabaye amat disayangkan kubu Lille karena klub itu kehilangan pemain berbakat.

Ia membuka laga awalnya dengan apik. Permainan Cabaye berkontribusi terhadap kemenangan Newcastle United atas Darlington FC, 2-0, dalam pertandingan pramusim. Ia mencetak gol pertamanya saat menghadapi Wigan Athletic pada 22 Oktober 2011. Selang empat hari kemudian, Cabaye mencetak gol kedua.

Aksi Cabaye selanjutnya adalah rangkaian gol yang dikonversi menjadi angka untuk Newcastle United. Puncaknya ketika 21 April 2012, Cabaye memberikan umpan yang disambut penyerang Newcastle United, Papiss Cisse, menjadi gol.

Hasil akhir 3-0 dalam pertandingan melawan Stoke City itu mengangkat Newcastle United ke peringkat kelima klasemen akhir Liga Inggris 2011-2012. Prestasi tersendiri bagi ”The Magpies” yang sebelumnya medioker.

Meski demikian, Cabaye harus bersabar selama hampir dua tahun sebelum dipanggil pelatih tim nasional Perancis, Laurent Blanc.

Ia akhirnya dipilih Blanc pada Agustus 2010 untuk membela Perancis dalam pertandingan persahabatan melawan Norwegia. Ia bermain sebagai pengganti gelandang bertahan Yann M’Vila. Kabar yang dinanti-nanti tiba pada September 2010.

Blanc memutuskan untuk memasukkan Cabaye dalam daftar pemain tim berlogo ayam jantan pada Piala Eropa 2012 hingga mencetak gol perdananya dalam pertandingan melawan Ukraina.