Humanisme Euro 2012 di Mata Kartunis

WARSAWA, KOMPAS.com — Sepak bola itu humanisme. Ada tawa, tangis, kagum, kegembiraan dan keputusasaan, persaingan, perjuangan, kekalahan dan kemenangan, juga berbagai perspektif kemanusiaan secara luas. Ia bukan sekadar permainan, melainkan juga mencerminkan komedi, tragedi, ironisme, sarkasme, dan juga polemik kemanusiaan kekinian dan masa lalu.

Di mata karikaturis dan kartunis, kemanusiaan sepak bola itu terasa kuat. Sepak bola bisa ditampilkan begitu kaya dan imajinatif, lucu, menyedihkan, menggembirakan, tetapi juga sarat dengan konflik dan intrik.

Itu yang terasa dan terbaca dalam pameran kartun dan karikatur menyambut Piala Eropa (Euro) 2012 di Museum of Caricature and Cartoon Art di Warsawa, Polandia, dengan tema "The Ball is in Play". Museum ini berada di Kozia 11, dekat Castle Square di Warsawa.

Museum ini memamerkan 300 karya kartun dan karikatur dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Ada pula kartun dan karikatur dari Uzbekistan, Azerbaijan, Iran, Kosta Rika, Filipina, dan tentu dari Polandia dan Ukraina, juga dari negara-negara peserta Piala Eropa 2012. Nantinya, juri internasional akan memilih beberapa kartun dan karikatur terbaik di akhir turnamen.

"Olahraga adalah bagian integral dari hidup dan cara menyampaikan ide-ide: permainan jujur, perjuangan meraih kesempurnaan, mengatasi kelemahan, juga menembus batas-batas," papar Zygmunt Zaradkiewicz, Direktur Museum of Caricature and Cartoon Art.

"Sepak bola adalah salah satu dari olahraga paling populer, sebuah olahraga yang membangkitkan emosi besar. Fans dan pemain mengalami kebahagiaan atas kemenangan, juga ada rasa pedih karena kekalahan. Emosi, euforia, keputusasaan, di luar dugaan bisa sangat kuat," tambahnya.

"Kami berharap melihat seniman merefleksikan peran sepak bola dalam kehidupan normal, ringan dan menaungi, tawa dan tangis, juga emosi yang muncul dari bola. Kartunis bisa memberi komentar atasnya dan memperingati aspek-aspek kemanusiaan," ungkap Zaradkiewicz.

Karya-karya kartun dan karikatur ini ternyata memberi perspektif tersendiri. Banyak pengunjung yang mengungkapkan responsnya di buku pesan dan kesan di museum itu dengan rasa kekaguman.

"Indah, akurat, dan lucu," demikian salah satu kesan dari pengunjung.

"Saya tak suka kartun, tapi kartun-kartun ini mengagumkan," tulis pengunjung lain. Ada pula yang menulis, "Sangat menyenangkan melihat sepak bola dari sudut berbeda."