Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggapan "Underdog" Bakar Semangat Eriksen

Kompas.com - 09/06/2012, 03:20 WIB

Sejauh ini, di Piala Eropa 2012, duel Belanda-Denmark boleh jadi bakal menyedot perhatian paling besar. Sabtu malam ini, laga pembuka Grup B akan digelar di Kharkiv, Ukraina. Untuk level penyisihan grup, inilah pertama kalinya dua peserta ”grup neraka” berlaga.

Sudah umum diketahui, tim Belanda punya lebih banyak penggemar dengan taburan bintang dan setumpuk prestasi. Belanda menjuarai Piala Eropa 1988 dan tiga kali melaju ke final Piala Dunia. Dari sederet pembela tim Oranye, Wesley Sneijder adalah salah satu pemain kawakan yang berkilau.

Sneijder, pemain Inter Milan itu, sudah mengenyam dua kali Piala Eropa dan dua kali Piala Dunia. Belum hilang dari ingatan pencandu bola, Sneijder pun menorehkan prestasi sebagai salah satu penyumbang gol paling produktif pada Piala Dunia 2010.

Ia pula yang mengantar timnya hingga ke final pesta sepak bola akbar tersebut. Di level klub, Sneijder mengantar Inter Milan menjuarai Liga Champions 2010. Operan terobosan Sneijder fantastis, golnya indah—terutama dari eksekusi bola mati, dan dianugerahi insting yang tajam untuk mengatur permainan.

Dengan sederet kemahiran itu, Sneijder rileks menghadapi Denmark. Soal kelemahan, Belanda punya kerapuhan di sisi pertahanan. Namun, Sneijder dengan yakin berujar, ”Para pemain siap bertanding dan sudah lama bersama-sama dalam tim. Tak ada masalah.”

Sneijder berharap besar bisa menggulung Denmark, mengulangi hasil babak penyisihan Grup E Piala Dunia 2010. Saat itu, Denmark dilibas dengan skor 2-0.

Prediksi itu berbanding lurus dengan perkiraan para pengamat sepak bola yang mengakui bahwa Denmark bakal sulit menandingi kemampuan individu tim Belanda.

Namun, seakan mematahkan pemikiran mereka, pemain Denmark, Christian Eriksen, mengungkapkan kepercayaan dirinya. Anggapan Denmark sebagai underdog malah membakar motivasi tim Skandinavia tersebut.

Muda, dengan usia 20 tahun, Eriksen baru bergabung dengan tim nasional Denmark dua tahun silam. Akan tetapi, ia sudah mengecap pelajaran berharga saat tercatat sebagai pemain dengan usia paling belia di Piala Dunia 2010.

Sejak bergabung dengan tim Denmark, ia telah tampil dalam 22 pertandingan dan mencetak dua gol. Sementara di klubnya, Ajax Amsterdam, sudah 76 kali Eriksen tampil dan menghasilkan 13 gol.

Eriksen tidak memungkiri bahwa ia dan timnya berada di bawah tekanan menghadapi Belanda. Namun, pengalaman di tim nasional dan klub melecut semangat Eriksen sehingga ia berani sesumbar.

”Saya berjanji menjadi salah satu pemain Eropa yang paling banyak dibicarakan,” ungkapnya. (bay)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com