SURABAYA, KOMPAS.com - Polrestabes Surabaya membekukan untuk sementara izin pertandingan kandang Persebaya 1927 di Liga Primer Indonesia (LPI), maupun Persebaya Divisi Utama di Liga Super Indonesia (LSI) untuk waktu yang tidak ditentukan.
Kebijakan itu menyusul belum kondusifnya keadaan keamanan pascakerusuhan di Gelora Stadion 10 Nopember Minggu (3/6/2012) usai pertandingan Persebaya kontra Persija di laga lanjutan IPL.
''Demi alasan keamanan, izin pertandingan Persebaya kami bekukan sementara,'' kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Tri Maryanto, Selasa (5/6/2012).
Pembekuan izin itu otomatis mengancam berlangsungnya laga 8 besar Piala Indonesia antara tuan rumah Persebaya menjamu tamunya Persik Kediri di Stadion Gelora 10 Nopember 13 Juni mendatang. Persebaya melaju ke babak 8 besar Piala Indonesia setelah menekuk PSLS Lhoksumawe 3-0.
Dalam kerusuhan tersebut, jatuh puluhan korban luka dari pihak polisi maupun suporter bonek. Bahkan satu di antara bonek tewas karena kekurangan oksigen dan terinjak-injak suporter lain saat polisi menembakkan gas ke arah tribun suporter.
Pemicunya beberapa bonek turun dari tribun yang hendak mengambil spanduk dihalangi oleh polisi karena dikhawatirkan akan mengganggu pemain tim tamu. Bonek di atas tribun tidak terima sehingga melempari polisi dengan botol dan batu. Karena dianggap kondisi mengkhawatirkan, akhirnya polisi menembakkan gas air mata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.