JAKARTA, KOMPAS.com — PSSI mengaku prihatin atas insiden tewasnya satu orang suporter seusai laga lanjutan Indonesian Premier League (IPL) antara Persija dan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora 10 November, Tambaksari, Surabaya, Minggu (3/6/2012). Hal ini disampaikan oleh Direktur Media PSSI, Tommy R Arief, seperti dilansir oleh situs resmi PSSI, Senin (4/6/2012).
PSSI juga sempat menyampaikan rasa prihatin atas kericuhan yang menyebabkan tewasnya tiga orang suporter dalam keributan seusai laga Indonesia Super League (ISL) antara Persija dan Persib Bandung, Minggu (27/5/2012), hanya sepekan sebelum kericuhan di Surabaya pecah.
Kericuhan di Surabaya terjadi saat laga memasuki menit akhir. Saat itu, para suporter Persebaya melakukan pelemparan ke lapangan dan bangku pemain cadangan, bahkan beberapa suporter berusaha masuk ke lapangan.
Kejadian ini membuat kericuhan antara bonek, penggemar fanatik Persebaya, dan polisi pecah. Polisi pun berusaha menghalau massa yang sebagian besar berada di tribun ekonomi sisi selatan dengan menggunakan gas air mata.
Akibatnya, ratusan bonek berebut turun sambil berdesak-desakan. Korban dinilai tewas terinjak-injak saat peristiwa ini berlangsung.
Korban diketahui bernama Purwo Adi Utomo dan masih berstatus pelajar kelas III SMK Negeri 5 Surabaya. Korban yang merupakan anak tunggal pasangan Yudianto dan Ratna Susilowati ini merupakan warga Babadan Rukun VI/3 Surabaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.