Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas di GBK Simpatisan "The Jak"

Kompas.com - 29/05/2012, 10:52 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bermaksud ingin mendukung Persija Jakarta untuk pertama kalinya, Lazuardi (29) justru tewas dikeroyok oleh sekelompok pemuda pada Minggu (27/5/2012) malam. Lazuardi memang bukan anggota resmi "The Jak", tetapi ia adalah simpatisan The Jak. Malangnya, dia pada malam itu  tidak memakai atribut The Jak sama sekali. Pemuda yang bertempat tinggal di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, itu justru memakai kaus biru seperti kostum tim Persib Bandung.

"Dia itu simpatisan The Jak, bukan anggota resmi. Kami juga tidak begitu mengenal dia. Dia baru pertama kali nonton bola," ungkap Koordinator Wilayah The Jak Menteng Aldo, Senin (28/5/2012) malam, saat dihubungi wartawan.

Ia menuturkan, jika Lazuardi datang bersama dengan rombongan The Jak yang lain,  peristiwa pengeroyokan itu mungkin seharusnya tidak terjadi. "Markas kami biasanya kumpul di Hall Basket, sementara dia ada di Parkir Timur Senayan. Saya juga tidak tahu kenapa dia di sana," kata Aldo.

Sekretaris Jenderal The Jakmania Richard Ahmad Supriyanto menambahkan, memang sudah menjadi tradisi jika ingin datang menonton laga Persija melawan Persib, penonton sebaiknya menggunakan kostum oranye, warna kebanggaan klub "Macan Kemayoran".

"Kalau dia anggota The Jak, dia pasti nontonnya pakai atribut. Sementara ini dia enggak pakai apa-apa, dan cuma kaus biru aja," ujarnya.

Aldo menambahkan, pemakaian kostum atau atribut Persija menjadi penting lantaran untuk menghindari konflik. Pasalnya, jika ada yang berkostum warna biru bisa-bisa dianggap memprovokasi anggota The Jak lainnya.

"Sudah jadi kesepakatan bersama secara tertulis setiap ada pertandingan Persib dan Persija itu, pendukung tim peseteru tidak boleh datang ke kandang lawannya. Kalau ada yang datang, itu pasti bisa provokatif," tutur Aldo.

Menurut Richard, perseteruan antara pendukung Persija dengan Persib sudah berlangsung cukup lama. Terakhir, katanya, mediasi dilakukan pada tahun 2006, tetapi tidak membuahkan hasil. Setelah adanya peristiwa kemarin, Richard mengaku pihaknya belum berniat melakukan mediasi itu.

"Kami serahkan kepada polisi untuk mengusut apa awal mula dari peristiwa kemarin. Banyak kabar simpang siur soal awal mula pengeroyokan itu. Kami sendiri juga tidak tahu pasti motif pengeroyokan itu karena lima buah bus kami juga rusak diserang," kata Richard.

Diberitakan sebelumnya, tiga orang tewas setelah kerusuhan terjadi di kompleks olahraga Gelora Bung Karno (GBK) pada Minggu (27/5/2012) sore hingga malam hari. Kejadian ini terjadi seusai laga antara Persija Jakarta dan Persib Bandung dilangsungkan di Stadion Utama GBK. Tiga korban itu adalah Lazuardi  dan dua pria lainnya yang tidak diketahui identitasnya. Hingga kini, polisi masih mendalami asal mula dan motif dari pengeroyokan tersebut.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Tanah Air Soal Nilai Plus dan PR bagi Timnas Indonesia

Pengamat Tanah Air Soal Nilai Plus dan PR bagi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
David da Silva Mogok Latihan dan Bertanding, Masalah Sensitif dengan Persib

David da Silva Mogok Latihan dan Bertanding, Masalah Sensitif dengan Persib

Liga Indonesia
Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Liga Indonesia
Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Internasional
Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liga Inggris
Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Bundesliga
Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Liga Lain
Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Liga Inggris
PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Timnas Indonesia
Sorotan Media Korea Selatan ke 'Magis Shin Tae-yong' Bersama Timnas Indonesia

Sorotan Media Korea Selatan ke "Magis Shin Tae-yong" Bersama Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Internasional
Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Olahraga
Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com