Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesepak Bola IPL dan ISL Ancam Mogok

Kompas.com - 28/05/2012, 20:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah pemain IPL dan ISL yang tergabung dalam Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) mengancam akan mogok bermain jika dua kompetisi itu masih bermasalah, khususnya dalam hal pemenuhan hak para pemainnya.

Pemain Sriwijaya FC, Ponaryo Astaman, mengatakan langkah itu akan dilakukan jika beberapa solusi yang ditawarkan menemui jalan buntu. APPI sebelumnya mengungkapkan 13 klub yang berasal IPL dan ISL masih belum memenuhi hak para pemainnya, termasuk masalah gaji dan perizinan bagi pemain asing.

Asosisi tersebut lantas mengultimatum sejumlah klub itu agar menyelesaikan segala permasalahan hak pemain sebelum 7 Juni 2012.

"Pemogokan ini adalah langkah terakhir untuk menyelesaikan masalah ini. Sebagai langkah awal, kami akan tetap menjaga komunikasi dengan klub untuk mencari solusi. Tetapi jika semua alternatif itu berakhir dengan deadlock, bukan tidak mungkin pemogokan itu akan terjadi," ujar Ponaryo yang juga menjabat sebagai Presiden APPI, saat jumpa pers di Hotel Atlit Century, Jakarta, Senin (28/5/2012) petang.

Hal itu juga diamini oleh pemain Persija Jakarta, Bambang Pamungkas. Pemain berusia 31 tahun yang juga menjabat sebagai Wakil Presiden APPI ini mengatakan, mengingat waktu yang semakin dekat, pihaknya akan tetap melakukan negosiasi dengan beberapa klub yang bermasalah tersebut. "Kalau tidak mencapai solusi akan ada gerakan lebih ekstrem, barangkali ya dengan pemogokan itu. Setiap pemain ingin bermain dalam satu liga dan pengurus. Setelah deadline FIFA, pemain akan sepakat bermain dalam satu wadah, tidak akan bermain di kompetisi sebelah. Dua kompetisi tidak mungkin ada lagi setelah deadline itu," ungkap Bambang.

Pertemuan tersebut memang menghasilkan beberapa poin penting bagi beberapa persoalan sepak bola nasional. Pertama, APPI mengharapkan dan mendukung adanya satu liga dalam satu kepengurusan federasi yang diakui secara sah oleh FIFA. Perlindungan atas hak para pemain untuk membela timnas pun harus diberikan oleh klub, sesuai dengan regulasi FIFA.

APPI juga menginginkan adanya keputusan tegas FIFA terkait permasalahan sepak bola nasional, tanpa harus memberikan sanksi kepada federasi di Indonesia. Selain itu, untuk musim berikutnya, kompetisi sepak bola harus diikuti oleh sejumlah klub yang dapat menjamin keberlangsungan operasional dan finansial klubnya, minimal dalam satu musim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com