Gerakan Solo Mengajar Dideklarasikan

SOLO, KOMPAS.com - Gerakan Solo Mengajar yang terinspirasi dari gerakan Indonesia Mengajar, dideklarasikan di kampus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jumat (25/5/2012).

Solo Mengajar yang menyebut diri gerakan nonpartisan dan tidak berafiliasi ke organisasi massa apapun menyatakan, berkeinginan membantu pendidikan di slump area di Kota Solo. Dari hasil rekrutmen melalui media sosial twitter terjaring 130 relawan. Mereka akan berkiprah melalui kegiatan akademis dan non-akademis.

"Semoga dengan gerakan di Solo ini, bisa menggulirkan semangat mengajar dan berbagi," kata Ginanjar Rahmawan, salah satu steering committee Solo Mengajar.  

Pendiri gerakan Indonesia Mengajar, Anies Baswedan, mengatakan, upaya mencerdaskan bangsa jangan dijadikan program. Upaya ini harus dijadikan tanggung jawab bersama, sehingga semua elemen bangsa merasa terpanggil untuk terlibat.

"Bayangkan kalau apa-apa dijadikan program, seperti program mempertahankan bangsa dan hanya menjadi tugasnya Kementerian Pertahanan. Nanti kalau sukses ya syukur, kalau gagal kita kritik. Apa seperti itu? Begitu pula dengan pendidikan," kata Anies yang juga rektor Universitas Paramadina, Jakarta.