BARCELONA, KOMPAS.com — Legenda dan mantan Pelatih Barcelona, Johan Cruyff, masih kecewa Pelatih Pep Guardiola mengundurkan diri. Menurutnya, pergantian presiden dari Joan Laporta ke Sandro Rosell menjadi penyebab keputusan Pep.
"Guardiola hampir membuat keputusan sempurna dan dia mendapat dukungan dari pejabat-pejabat tinggi klub. Setelah pemilihan presiden (2010), semua menghilang," kata Cruyff kepada El Periodico.
Guardiola diangkat sebagai pelatih Barcelona empat tahun lalu dalam masa kepresidenan Joan Laporta. Namun, pada pemilihan presiden 2010, Laporta kalah oleh Sandro Rosell. Sejak Rosell menjadi presiden, dukungan manajemen klub kepada Guardiola mulai berkurang. Itu yang membuatnya akhirnya memilih mundur.
Selama empat tahun melatih, Guardiola menghadirkan 13 gelar penting. Pertandingan Copa Del Rey, Jumat (26/5/2012), akan menjadi partai terakhirnya bersama Barcelona. Cruyff yakin mundurnya Guardiola adalah akhir dari siklus.
"Dengan mundurnya Guardiola, siklus telah berakhir. Sebab, dia merupakan pelatih yang mampu mengontrol semuanya. Akan sangat menyenangkan jika dia mengakhiri siklus itu dengan memenangi Copa Del Rey," tutur Cruyff.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.