Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga PR Utama untuk Pelatih Baru Chelsea

Kompas.com - 22/05/2012, 15:18 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Spekulasi mengenai pengganti pelatih Chelsea masih terus berkembang, beberapa nama dikait-kaitkan dan tak sedikit yang segera membantah. Di Matteo yang mempersembahkan dua gelar bergengsi, Piala FA dan Liga Champions, tampaknya belum cukup memuaskan pemilik tunggal Chelsea.

Banyak yang bisa mencetak sejarah klub, tetapi melakukannya dengan menumbangkan Bayern Muenchen di Fusball Arena, kandangnya sendiri, jelas bukan perkara biasa. Apalagi melalui adu penalti yang menjadi karakter kemenangan tim-tim sepak bola asal Jerman.

Kejelian Roberto Di Matteo dalam menentukan eksekutor adu penalti saja sudah membuat kejutan. Nama seperti Fernando Torres yang dikira publik dan lawan sebagai eksekutor tetap bahkan tidak dimasukkan dalam daftar lima penendang awal. Bahkan, penendang keenam yang disiapkan adalah bek Gary Cahill. Namun, Di Matteo berhasil membuktikan segala macam taktiknya dengan membawa pulang "The Big Ears" ke Stamford Bridge.

Sayangnya, statusnya di Stamford Bridge masih digantung oleh pemilik klub, Roman Abramovich, dan Presiden Chelsea, Bruce Buck. Siapa pun pelatih baru nanti, paling tidak, Di Matteo sudah menetapkan standar yang tinggi untuk perjalanan "The Blues" ke depannya.

Pelatih baru jelas akan menghadapi tugas berat. Dominic Fifield, kolumnis senior The Guardian, mencatat sejumlah hal yang harus dilakukan oleh pelatih Chelsea musim depan.

1. Menguasai jalur diplomasi
Pemain Chelsea seperti Frank Lampard, John Terry, dan Didier Drogba merupakan pemain senior di tubuh Chelsea. Apa pun yang diucapkannya hampir selalu diamini oleh seluruh suporter Chelsea di seantero jagat. Tentu bisa berbahaya jika pelatih tak bisa membatasinya karena berpotensi merusak harmonisasi tim. Andre Villas-Boas gagal total melakukannya. Pemain kalem seperti Frank Lampard saja sampai gerah berada di London dan mengatakan tertarik bergabung dengan AC Milan saat itu.

Berbeda dengan AVB, Di Matteo sukses melakukannya. Di masa AVB, semua serba tegang dan jarak pemain dan pelatih yang terlampau jauh sehingga membuat pemain tidak bisa menunjukkan performa terbaiknya dan terperosok ke luar zona Liga Champions. Di Matteo memperbaikinya dengan membawa kesederhanaan dan kejelasan dalam berkomunikasi serta selalu memberi alasan dalam setiap keputusan yang diambil. Oleh karena itu, pemain bisa menerima dengan lapang dada dan mendukung apa pun yang diucapkan Di Matteo.

2. Meredakan letupan emosi dalam skuad
Pemain tua yang tergelincir dari tim inti dan sudah lama tak bermain sulit kembali ke performa terbaik mereka. Pemain sekelas Salomon Kalou belum juga mendapat perpanjangan kontrak yang akan segera habis, sementara Michael Essien tidak lagi sehebat di era kepemimpinan Mourinho sejak diterpa cedera lutut. Meireles yang merupakan anak kesayangan AVB juga akan segera habis masa kejayaannya. Sementara itu, pemain muda berbakat Chelsea semakin berkembang dan membutuhkan jam terbang bersama tim utama. Josh McEarchan, Romelu Lukaku, dan Oreul Romeu yang kesulitan menembus skuad inti Chelsea mulai mencari klub baru yang memberinya jaminan akan memiliki jam terbang yang lebih banyak.

Baik pemain senior maupun yunior tim merupakan pemain berkelas. Jika disia-siakan sebentar saja, banyak klub yang akan berebut mendapatkan pemain-pemain ini. Tugas pelatih baru Chelsea adalah mengakomodasi dan mengatur arus masuk keluar pemain yang dibutuhkan oleh Chelsea pada musim-musim depan.

3. Membuktikan Chelsea tetap hebat tanpa Drogba
Drogba sudah menegaskan bahwa dirinya tak akan bersama Chelsea lagi musim depan setelah menjuarai Liga Champions akhir pekan lalu. Padahal, pola Cech-Terry-Lampard-Drogba terbukti membawa Chelsea sukses sebelumnya. Tugas pelatih anyar nanti tentunya menemukan pola baru atau paling tidak menemukan sosok galak di mulut gawang lawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

Internasional
Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Liga Indonesia
Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com