Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Eks Chelsea Unggulkan "The Blues"

Kompas.com - 17/05/2012, 02:56 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Avram Grant dan Eidur Gudjohnsen memberi sinyal Chelsea akan meraih gelar Liga Champions sepanjang sejarah klub itu.

Grant adalah pelatih Chelsea yang gagal di final Liga Champions 2008. Secara khusus pria 57 tahun yang kini menukangi Partizan Belgrade itu memuji sepak terjang Roberto Di Matteo.

"Ia telah melakukan tugasnya dengan sangat baik. Di Matteo mengambil alih ketika Chelsea gagal menampilkan permainan terbaiknya dan sedang meraih hasil tak bagus," sebut Grant yang dilansir UEFA.

Menurutnya, pelatih pengganti memang tak punya beban ketika ditunjuk mengisi jabatan manajer yang dipecat. Tapi, mereka harus memenangkan pertandingan agar terus dipercaya.

"Dan, Di Matteo sukses memenangi banyak laga di saat permainan Chelsea tengah memburuk," sambungnya.

Secara implisit, Grant yakin tren kemenangan "The Blues" akan berlanjut di partai puncak di Allianz Arena, Sabtu (19/5/2012). Hal itu juga diamini mantan penggawa Chelsea, Eidur Gudjohnsen. Striker Islandia tak melihat absennya Branislav Ivanovic, John Terry, Ramires, dan Raul Meireles akibat akumulasi kartu sebagai faktor penghambat "Kubu Stamford Bridge" menggapai trofi Champions pertamanya.

"Dalam beberapa partai terakhir, bertambah besar tantangan yang ada semakin bagus permainan Chelsea dan mereka juga lebih terorganisasir," ungkap Gudjohnsen.

Ia memberi tips pada Chelsea. Mereka harus mewaspadai Mario Gomez, bomber Bayern Muenchen.

"Muenchen sangat kuat dalam permainan sayap dan kehadiran Gomez sangat krusial. Posturnya besar, kuat, dan ia tipikal striker yang dapat mencetak banyak gol," papar Gudjohnsen yang telah mencetak 54 gol dalam 186 partai liga bersama Chelsea.

"Secara kolektivitas Muenchen sangat bagus. Itu mereka tunjukkan saat melawan Real Madrid dan Muenchen sukses mendominasi di partai kedua," lanjut Gudjohnsen.

Faktor tuan rumah jadi keuntungan tersendiri bagi "Die Bayern" dan makin memperkuat klub itu sebagai favorit juara. Hal itu diamini juga oleh Gudjohnsen.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

    Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

    Liga Lain
    Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

    Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

    Internasional
    Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

    Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

    Sports
    Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

    Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

    Timnas Indonesia
    Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

    Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

    Liga Inggris
    Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

    Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

    Timnas Indonesia
    Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

    Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

    Timnas Indonesia
    Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

    Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

    Timnas Indonesia
    Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

    Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

    Sports
    VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

    VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

    Liga Indonesia
    Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

    Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

    Timnas Indonesia
    Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

    Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

    Timnas Indonesia
    Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

    Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

    Timnas Indonesia
    Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

    Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

    Liga Indonesia
    Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

    Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

    Timnas Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com