Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selangkah Menuju Sejarah

Kompas.com - 13/05/2012, 13:06 WIB

MANCHESTER, KOMPAS.com - Jika tak ada keajaiban atau kesalahan bodoh yang mereka buat, Manchester City akan menjuarai Liga Inggris untuk pertama kali dalam 44 tahun, Minggu (13/5). Mereka fit 100 persen saat menjamu Queens Park Rangers, yang diharapkan Pelatih MU Sir Alex Ferguson dapat meniru Aberdeen 29 tahun silam.

Manchester City, yang terakhir kali juara Liga Inggris pada 1968, tinggal butuh satu kemenangan atas Queens Park Rangers (QPR) di Stadion Etihad, kandang mereka, untuk juara. Mereka tidak pernah kalah di kandang, dengan hanya sekali seri saat ditahan Sunderland 3-3, akhir Maret.

Namun, hasil seri tidak cukup bagi tim asuhan Pelatih Roberto Mancini. Dalam posisi nilai sama dan hanya unggul selisih delapan poin dengan rival sekota, Manchester United (MU), hasil seri bisa jadi petaka bagi mereka. Trofi yang sudah di depan mata bisa lenyap dan berpindah tangan ke MU yang dijamu Sunderland.

”Kami akan bertanding lawan tim yang ingin menghindari degradasi. Laga ini akan keras, bakal sulit, lebih sulit daripada menghadapi Newcastle, lebih sulit daripada saat melawan (Manchester) United,” kata Mancini.

QPR—ditangani Pelatih Mark Hughes yang tidak pernah kalah saat bertandang ke City—bersaing dengan Bolton Wanderers untuk menghindari satu tempat degradasi. Hasil seri di kandang City sudah menyelamatkan mereka sepanjang Bolton tidak menang di kandang Stoke City dengan sembilan gol atau lebih. Dua tiket degradasi lain telah jatuh ke tangan Blackburn Rovers dan Wolverhampton Wanderers.

Tekanan bagi City

Apakah mungkin QPR menahan City? City bakal turun dengan formasi tim terkuat mereka. Sergio Aguero, Carlos Tevez, David Silva, Samir Nasri, Yaya Toure, Vincent Kompany, dan lain-lain bakal tampil. Namun, tekanan mental harus menang bisa jadi bumerang bagi pemain City.

”Situasi mencemaskan bisa saja muncul jika hingga 10 atau 15 menit terakhir City belum menang,” kata Ferguson seperti dikutip Guardian. Ia berharap QPR mampu meniru Aberdeen—klub Skotlandia saat di bawah polesannya—ketika menghancurkan Real Madrid pada final Piala Winners, 29 tahun silam.

Di luar perebutan trofi juara di antara dua klub Manchester itu, persaingan sengit terjadi di antara tiga klub, yakni Arsenal, Tottenham Hotspur, dan Newcastle United, untuk memastikan tiket ke Liga Champions.

Arsenal harus menang di kandang West Bromwich Albion demi tiket itu. Hasil tak pernah menang di empat laga sebelumnya menyisakan kekhawatiran bagi mereka. Gagal bertahan di peringkat ketiga bisa berbuah terlemparnya Arsenal ke Liga Europa. (AP/AFP/REUTERS/SAM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

    Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

    Liga Indonesia
    Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

    Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

    Liga Indonesia
    Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

    Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

    Badminton
    Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

    Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

    Sports
    Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

    Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

    Timnas Indonesia
    Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

    Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

    Badminton
    Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

    Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

    Badminton
    Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

    Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

    Timnas Indonesia
    Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

    Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

    Timnas Indonesia
    Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

    Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

    Timnas Indonesia
    Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

    Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

    Liga Inggris
    Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

    Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

    Liga Lain
    Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

    Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

    Timnas Indonesia
    Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

    Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

    Timnas Indonesia
    Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

    Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

    Timnas Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com