TURIN, KOMPAS.com — Pelatih Juventus, Antonio Conte, mengaku sudah merasakan bahwa dirinya ditakdirkan menjadi pelatih sejak mengawali karier sepak bola sebagai pemain yunior di Lecce.
Setelah membawa Siena promosi musim lalu, Conte direkrut Juventus. Ia menjawab panggilan mantan klubnya itu dengan gelar juara Serie-A, plus rekor belum terkalahkan hingga pekan ke-37.
"Saya ingin terus tumbuh, memberikan hal-hal baru kepada diri saya sendiri dan orang lain. Juventus bukan tujuan. Bagi saya, segalanya adalah awal," aku Conte.
"Saya tak pernah berpikir akan menjadi pemain besar, tetapi saya selalu tahu akan menjadi seorang pelatih. Itu sudah saya rasakan ketika masih bermain di tim primavera Lecce. Saat itu, saya melatih tim saudara saya. (Melatih) adalah panggilan. Saya selalu ingin menemukan solusi, memimpin tim, dan membuat keputusan."
"Saya tidak berteriak di pinggir lapangan, tetapi instruksi saya didengar pemain. Hal itu sulit jika dilakukan di tengah 60.000 penonton. Saya dan pemain punya keterikatan. Mereka harus merasakan keberadaan saya. Mereka tahu bahwa saya selalu bersama mereka," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.