80.000 Orang Mengoper Bola Siap Cetak Rekor

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Direktur PT Dua Kelinci, Edwin Sutiono mengungkapkan, pihaknya berencana untuk memecahkan rekor dunia melalui program "Indonesia Mengoper Bola 2012". Program ini akan digelar di empat kota besar Indonesia, yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Semarang, Juli mendatang.

Program yang bertemakan "Loves, Lives, Real Soccer to Become a Champion" ini merupakan acara tahunan yang diselenggarakan PT Kacang Dua Kelinci. Tahun lalu, program yang akan dilaksanakan di empat kota besar Indonesia, yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Semarang ini, menghadirkan mantan gelandang Madrid, Luis Figo, dan diikuti oleh 50.000 orang. Tahun ini, bintang Real Madrid, Xabi Alonso, yang akan hadir.

"Dalam acara ini, kita ingin buat break record dunia. Kurang lebih sekitar 80.000 orang akan turut serta dalam acara nanti. Kita juga sudah menghubungi pihak Guinness World Record dan mereka sudah menyatakan kesiapannya," ujar Edwin saat menggelar jumpa pers di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (2/5/2012).

Edwin mengatakan, salah satu faktor dilaksanakan rencana tersebut adalah agar menumbuhkan dukungan dan memotivasi masyarakat, termasuk bibit sepak bola mendatang agar lebih mencintai sepak bola. Apalagi, saat ini masyarakat Indonesia merindukan prestasi yang akan menumbuhkan kebanggaan nasional.

"Secara jangka panjang, Dua Kelinci ingin menyalurkan secara positif kecintaan masyarakat Indonesia, terhadap sepak bola, dengan secara aktif mengajak masyarakat untuk berpartisipasi bermain sepak bola secara masal, seperti yang dimulai tahun lalu," ungkapnya.

Agar lebih memeriahkan rencana tersebut, Dua Kelinci juga akan mengikutsertakan sejumlah pemain sepak bola nasional, seperti Hamka Hamzah, Firman Utina, Ponaryo, dan Kim Kurniawan. Menurutnya, dengan adanya pemain tersebut, animo masyarakat mungkin bisa lebih terangkat.

"Harapan kami even ini dapat menyampaikan pesan bahwa apabila kita bersatu sebagai bangsa, prestasi kelas dunia di bidang sepak bola akan dapat diraih bersama," pungkas Edwin.