Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rabu Ini, CAS Periksa Banding Bin Hammam

Kompas.com - 18/04/2012, 03:31 WIB

KUALA LUMPUR, SELASA - Pengadilan Arbitrase Olahraga atau CAS menjadwalkan pemeriksaan atas kasus banding mantan Presiden Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) Mohamed bin Hammam (62), Rabu (18/4) ini dan Kamis besok. Pemeriksaan ini terkait hukuman larangan seumur hidup berkiprah dalam sepak bola di seluruh dunia.

Meski diperkirakan tidak akan langsung diumumkan sebelum akhir bulan ini, keputusan CAS itu bakal memengaruhi peta perpolitikan sepak bola Asia dan dunia. Bin Hammam, yang saat itu juga menjabat anggota Komite Eksekutif FIFA, diskors Komite Etik FIFA dengan larangan seumur hidup berkecimpung di dunia sepak bola.

Hukuman itu dijatuhkan terkait tuduhan suap kepada Bin Hammam saat memberikan uang sekitar 1 juta dollar AS (Rp 9,1 miliar) kepada para pengurus federasi sepak bola negara di kawasan Karibia (CFU), dalam pertemuan di Trinidad-Tobago, 10 Mei 2011. Itu masa-masa sebelum pemilihan Presiden FIFA.

Dengan pemberian uang itu, ia dituduh berupaya membeli suara anggota FIFA dari negara-negara kawasan tersebut terkait pencalonannya sebagai kandidat Presiden FIFA, menyaingi Sepp Blatter. Begitu kasus tudingan suap mencuat, Bin Hammam mengundurkan diri sebagai calon Presiden FIFA. Kongres pun kembali memilih Sepp Blatter, calon tunggal, sebagai Presiden FIFA.

Tuduhan yang menjadi dasar hukuman skors seumur hidup itu yang digugat Bin Hammam melalui sidang CAS. Menurut pria asal Qatar tersebut, pemberian uang itu hanyalah hadiah. Ia juga menilai, tudingan dan hukuman FIFA kepadanya bermotif politik.

Dampak di Asia

Bagi sepak bola Asia, dengan dihukumnya Bin Hammam dengan skor seumur hidup, hampir setahun AFC dipimpin Penjabat Presiden AFC Zhang Jilong (China). Kursi Bin Hammam di Komite Eksekutif FIFA sementara juga diambil alih Jilong.

Pengambilalihan posisi Presiden AFC dan anggota Komite Eksekutif FIFA oleh Jilong itu sempat digugat Bin Hammam melalui CAS. Dalam putusan sela pada 30 September 2011, CAS menolak gugatan Bin Hammam.

Meski demikian, peta persepakbolaan Asia bakal berubah andai CAS mengabulkan gugatan Bin Hammam dalam pemeriksaan Rabu ini dan Kamis besok. Jika Bin Hammam menang, Jilong diperkirakan minggir dari posisi sebagai bos AFC dan anggota Komite Eksekutif FIFA. Kemenangan Bin Hammam juga diprediksi bakal memengaruhi masa depan sepak bola Indonesia, yang kini larut dalam konflik berkepanjangan.

Sebaliknya, jika Bin Hammam kalah, kariernya di sepak bola secara efektif telah berakhir. Dalam situasi itu, AFC tinggal mempersiapkan diri untuk proses suksesi Presiden AFC dalam kongres pada Mei 2013.

Jilong belum mengungkapkan, apakah dirinya bakal turut meramaikan bursa calon Presiden AFC. Begitu juga tokoh-tokoh sepak bola Asia lainnya. ”Tidak ada yang bisa mengalahkan pentingnya kebersamaan dan persatuan dalam sepak bola Asia,” kata Jilong dalam sidang Komite Eksekutif AFC bulan lalu.

Beberapa sosok yang dinilai berpotensi jadi calon Presiden AFC antara lain Pangeran Abdullah Ibni Sultan Ahmad Shah (Malaysia), Yousuf Yaqoob Yousuf Al Serkal (Uni Emirat Arab), yang keduanya kini Wakil Presiden AFC. Sosok lain adalah Pangeran Ali Bin Al Hussein (Jordania), Wakil Presiden FIFA dan anggota Komite Eksekutif AFC.

(AFP/SAM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Live Indonesia Vs Irak: Sengatan Justin Hubner Bahayakan Gawang Irak

Live Indonesia Vs Irak: Sengatan Justin Hubner Bahayakan Gawang Irak

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Garuda Muda Kebobolan, Skor Sama Kuat 1-1

Live Indonesia Vs Irak: Garuda Muda Kebobolan, Skor Sama Kuat 1-1

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak 1-0: Ivar Jenner Cetak Gol Cantik, Garuda Unggul

Live Indonesia Vs Irak 1-0: Ivar Jenner Cetak Gol Cantik, Garuda Unggul

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Saling Rangkai Serangan, Tendangan Bebas Marselino Masih Lemah

Live Indonesia Vs Irak: Saling Rangkai Serangan, Tendangan Bebas Marselino Masih Lemah

Timnas Indonesia
Championship Series: Fakta Aneh Persib Vs Bali United di Mata Alberto

Championship Series: Fakta Aneh Persib Vs Bali United di Mata Alberto

Liga Indonesia
Indonesia Vs Irak: Garuda Muda Lebihi Ekspektasi, Kans ke Olimpiade Terbuka

Indonesia Vs Irak: Garuda Muda Lebihi Ekspektasi, Kans ke Olimpiade Terbuka

Timnas Indonesia
Susunan Pemain Indonesia Vs Irak: Struick Kembali, Hubner Kapten

Susunan Pemain Indonesia Vs Irak: Struick Kembali, Hubner Kapten

Timnas Indonesia
Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U23, Legenda Irak Akui Indonesia Berbahaya

Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U23, Legenda Irak Akui Indonesia Berbahaya

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Indonesia Vs Irak, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Indonesia Vs Irak, Kickoff 22.30 WIB

Timnas Indonesia
Hasil Thomas Cup 2024: Juara Bertahan Keok, Malaysia Bungkam Jepang

Hasil Thomas Cup 2024: Juara Bertahan Keok, Malaysia Bungkam Jepang

Badminton
Isu Badai Cedera Persib Jelang Championship Series, Dokter Tim Buka Suara

Isu Badai Cedera Persib Jelang Championship Series, Dokter Tim Buka Suara

Liga Indonesia
Indonesia Vs Irak: Tekad Rio Fahmi Tembus Olimpiade bersama Garuda Muda

Indonesia Vs Irak: Tekad Rio Fahmi Tembus Olimpiade bersama Garuda Muda

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Irak Pukul 22.30 WIB

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Irak Pukul 22.30 WIB

Timnas Indonesia
Performa Lawan Jepang Jadi Bekal Tim Uber Indonesia Hadapi Thailand

Performa Lawan Jepang Jadi Bekal Tim Uber Indonesia Hadapi Thailand

Badminton
Indonesia Vs Irak, Dukungan dan Doa Terbaik, Bisa Garuda Muda!

Indonesia Vs Irak, Dukungan dan Doa Terbaik, Bisa Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com