Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Timnas, Pemain ISL Serahkan ke Klub

Kompas.com - 14/04/2012, 16:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pemain yang berkompetisi di Indonesian Super League (ISL) menyatakan akan tetap menunggu keputusan dari klubnya masing-masing untuk membela tim nasional. Hal itu diungkapkan menanggapi langkah PSSI yang telah memanggil beberapa pemain ISL untuk mengikuti seleksi timnas senior maupun U-23.

Gelandang Pelita Jaya, Joko Sasongko, yang dipanggil untuk mengikuti seleksi timnas U-23, menilai dirinya akan tetap mengikuti aturan klub tempatnya bermain mengenai hal tersebut. Menurut Joko, klub adalah pihak yang paling berwenang untuk memutuskan apakah pemain-pemainnya boleh mengikuti seleksi tersebut.

"Aku sih nurut Pelita saja, ya, karena mereka yang menentukan. Yang terpenting, jika Pelita mengizinkanku, itu tidak masalah," ujar Sasongko kepada Kompas.com di Jakarta, Sabtu (14/4/2012).

Pendapat yang sama juga dikemukakan rekan Joko di Pelita, Egi Melgiansyah. Meski membela timnas adalah impian bagi setiap pemain mana pun, Egi mengaku agak kecewa dengan keputusan PSSI yang baru menetapkan keputusan itu beberapa waktu lalu. "Kenapa dulu timnas tidak kasih pemain ISL buat masuk timnas. Lalu sekarang berubah, kenapa tidak dari pertama? Jadi aku tergantung klub saja karena kan aku kerja di klub. Jadi semua keputusan ada di sana," kata Egi yang pernah menjadi kapten timnas U-23.

Sementara itu, gelandang Mitra Kukar Ahmad Bustomi menilai, dalam persoalan ini pemain tidak memiliki wewenang untuk memilih. Pemain yang rencananya akan dipanggil mengikuti seleksi timnas senior ini mengatakan, agak sulit menentukan pilihan dengan kondisi sepak bola yang masih berkutat dengan konflik seperti sekarang ini.

"Kita juga belum tahu keputusan klub seperti apa, jadi kita masih wait and see. Tetapi intinya, semua keputusan kembali ke klub karena kita kan masih terikat kontrak dengan mereka," kata Bustomi.

Secara terpisah, pelatih timnas U-23 Aji Santoso enggan berkomentar banyak terkait kendala pemain ini. Menurutnya, PSSI adalah pihak yang paling berwenang untuk mengatasi masalah itu agar beberapa pemain yang dipanggil tersebut bisa menghadiri sejumlah seleksi timnas.

"Saya hanya memanggil siapa-siapa yang kira-kira pantas ikut seleksi masuk timnas menurut pemantauan saya. Nah, kalau urusan-urusan lainnya, itu urusan PSSI. Saya hanya ingin bagaimana tim ini bisa kuat dengan komposisi pemain yang bagus," kata Aji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

    Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

    Timnas Indonesia
    Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

    Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

    Sports
    Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

    Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

    Badminton
    'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

    "Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

    Timnas Indonesia
    Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

    Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

    Timnas Indonesia
    Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

    Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

    Badminton
    Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

    Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

    Sports
    Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

    Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

    Badminton
    Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

    Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

    Timnas Indonesia
    Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

    Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

    Internasional
    Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

    Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

    Badminton
    Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

    Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

    Badminton
    Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

    Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

    Badminton
    Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

    Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

    Internasional
    Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

    Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

    BrandzView
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com