JAKARTA, KOMPAS.com - Keputusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memanggil kembali sejumlah pemain dari klub yang berlaga di kompetisi Indonesian Super League (ISL) untuk memperkuat tim nasional akan menemui hambatan. Pasalnya, sejumlah klub ISL memiliki pandangan tersendiri mengenai keputusan yang ditetapkan PSSI pada Selasa (10/4/2012).
Sriwijaya FC melalui manajernya, Hendri Zainudin dengan tegas menyatakan akan menolak jika pemainnya mengikuti langkah PSSi tersebut. Ia menilai, keputusan PSSI itu sudah terlambat, karena PSSI sendiri yang awalnya ada pelarangan itu.
"Kami tidak kasih izin pemain untuk bela timnas mereka. Luculah mereka (PSSI) ingin melaksanakan rekonsiliasi, tetapi praktiknya mereka tidak melaksanakan dari dulu. Sekarang kan pemain terserah manajemen, karena pemain itu milik kami bukan PSSI," ujar Hendri kepada Kompas.com di Jakarta, Kamis (12/4/2012).
Persipura Jayapura pun beranggapan sama dengan Sriwijaya FC. Ketua Harian Persipura, La Siya berpendapat bahwa upaya PSSI ingin memanggil kembali pemain ISL bukan merupakan keputusan yang mudah untuk diterima klubnya.
"Pemain Persipura akan masuk timnas, tetapi timnas PSSI La Nyalla. Tidak lagilah kita, jangan hanya setelah kalah 0-10 baru cari-cari pemain Persipura. Jadi, jawaban kita sudah jelas," kata La Siya.
Sementara itu, Persib Bandung mempunyai pendapat tersendiri mengenai persoalan ini. Staf Media Persib, Irfan Suriatmaja menuturkan, pihaknya saat ini tidak dalam posisi untuk setuju atau tidak setuju. PSSI, kata dia, terlebih dulu harus secara matang merumuskan konsep mengenai pemanggilan kembali pemain-pemain ISL tersebut.
"Jangan sampai nanti keputusannya terus berubah-ubah, karena pasti akan membingungkan pemain. Dulu kan seperti itu, mereka sempat dilarang, lalu dipanggil kembali, dilarang, terus sekarang dipanggil lagi. Jadi, mereka harus mematangkan konsepnya seperti apa, itu yang harus mereka sosiliasikan terlebih dahulu, karena jadwal di sini (ISL) dan di sana kan berbeda," kata Irfan.
Sebelumnya, salah satu pemain ISL yang bergabung di Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI), Firman Utina menyambut baik keputusan PSSI tersebut. Namun, dia menegaskan, keputusan pemain untuk membela timnas akan kembali ke pihak klub masing-masing pemain, karena masih terikat kontrak.
Ketua PSSI versi KPSI, La Nyalla Mattalitti pun berpendapat bahwa klublah yang berwenang memberikan izin bagi pemain ISL untuk bermain di timnas. Namun, dia menilai, untuk merealisasikan hal tersebut cukup sulit, karena sejumlah klub ISL merasa bahwa PSSI sudah terlambat melakukan upaya tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.