JAKARTA, KOMPAS.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menegaskan pemanggilan pemain yang berkompetisi di Indonesian Super League (ISL) tidak ada kaitannya dengan rencana Alfred Riedl melatih PSSI versi KPSI. Penanggungjawab timnas, Bernhard Limbong mengatakan pemanggilan itu merupakan salah satu proses rekonsiliasi yang dilakukan PSSI.
Riedl tiba di Indonesia sejak Minggu (8/4/2012) karena menerima undangan KPSI untuk melatih timnas versi mereka. Pelatih asal Austria yang sempat membawa timnas ke Final AFF 2010 itu pun mengaku telah bersedia menerima tawaran yang kali pertama diajukan oleh Ketum PSSI versi KPSI, La Nyalla Mattalitti.
"Bukan karena ada Riedl. Jangan lah beranggapan seperti itu. Dari awal semenjak kongres kan kita sudah menetapkan untuk menerima dan mengakui ISL. Jadi hari ini adalah penegasan saja mengenai hal itu," ujar Limbong saat jumpa pers di Kantor PSSI, Jakarta, Selasa (10/4/2012).
Limbong mengatakan, PSSI tidak akan mempedulikan rencana Riedl melatih tim tersebut. Menurutnya, PSSI akan tetap fokus untuk mengusahakan sejumlah proses rekonsiliasi yang hingga saat ini belum juga menemui titik terang.
"Jadi kalau mereka (KPSI) bikin timnas kita tidak ikut campur, karena yang jelas saat ini hanya satu PSSI. Dan saya bicara soal PSSI, tidak berbicara mengenai organisasi lain," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.