Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah dan Sepak Bola Sama-sama Penting

Kompas.com - 09/04/2012, 09:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap Sabtu, Nendi Hidayat, kapten tim Sekolah Sepak Bola Bina Taruna, berangkat dari rumahnya di Kabupaten Subang, Jawa Barat, ke Jakarta. Ia harus berangkat Sabtu supaya hari Minggu badannya segar untuk bertanding di ajang Liga Kompas Gramedia U-14. ”Capek juga perjalanan dari Subang ke Jakarta,” kata siswa SMP 2 Pegaden, Subang, itu.

Kegiatan Nendi sehari-hari diisi dengan sekolah dan berlatih sepak bola. Empat kali seminggu Nendi berlatih di klub sepak bola Mahesa di Subang. Di rumahnya, Nendi masih berlatih untuk meningkatkan kecepatan lari dan teknik menguasai bola.

”Sekolah saya tidak terganggu oleh sepak bola. Sekolah dan sepak bola dua-duanya harus jalan terus,” katanya.

Permana Rahadiana, juga pemain Sekolah Sepak Bola (SSB) Bina Taruna, harus berangkat dari Bandung ke Jakarta sebelum pertandingan Liga Kompas Gramedia (LKG). Menurut Permana, ia harus pandai-pandai membagi waktu antara sekolah dan sepak bola. Permana berlatih sepak bola setiap hari pukul 14.00 sampai 17.00. Ia juga mengikuti les di luar jam sekolah.

”Saya ikut les supaya tidak ketinggalan pelajaran karena harus meninggalkan sekolah untuk bertanding. Sekolah memberikan dispensasi kalau saya bertanding,” kata siswa SMP 2 Margahayu, Bandung, itu.

Nana Istiani (36), ibu Permana, mengatakan, meski sibuk berlatih dan bertanding, anaknya masih bisa mengikuti pelajaran di sekolah. Nana berharap anaknya suatu ketika menjadi pemain sepak bola profesional.

Membagi waktu

Dilema antara sekolah dan sepak bola dialami anak-anak yang bermain di LKG. Anak-anak itu bahkan ada yang tinggal jauh dari orangtua demi sepak bola. Orangtua kapten SSB Kabomania, Dody Al Fayed, tinggal di Jombang, Jawa Timur. Ia bermain di SSB Kabomania, Kabupaten Bogor, dengan harapan kelak menjadi pemain sepak bola profesional.

”Saya sering minta izin tidak masuk sekolah untuk bertanding. Waktu SD saya sering ranking pertama, sekarang tidak pernah. Kalau disuruh memilih, saya memilih sepak bola daripada sekolah. Saya ingin menjadi pemain sepak bola untuk membantu orangtua,” ujar siswa SMP Tunas Bangsa Bogor tersebut.

Solusi agar sekolah dan sepak bola tidak berbenturan mungkin adalah sekolah di rumah atau home schooling. Thariq Shafyaz, pemain SSB Mandiri Jaya Bogor, sudah setahun mengikuti program sekolah di rumah.

Menurut Thariq, tawaran untuk bersekolah di rumah datang dari orangtua. Thariq bersekolah di rumah supaya lebih mudah membagi waktu antara sekolah dan sepak bola. ”Sekolah di rumah cuma tiga kali pertemuan seminggu, setiap pertemuan 2-4 jam. Saya akan bersekolah di rumah sampai lulus SMP. Rencananya saya akan bersekolah SMA di luar negeri sambil berlatih sepak bola,” ungkapnya.

Direktur Kompetisi LKG U-14 Dede Supriadi mewanti-wanti pelatih, pengurus SSB, dan orangtua supaya memperhatikan pendidikan anak-anak. Pelatih dan pengurus jangan hanya memikirkan kemenangan tetapi mengabaikan pendidikan.

”Di Indonesia, pemain sepak bola bisa bermain maksimal sampai umur 35 tahun. Setelah itu, mau apa kalau pendidikannya rendah,” kata Dede. Dede mengimbau agar pemain jangan sampai kelelahan berlatih ataupun kelelahan dalam perjalanan dari tempat tinggalnya ke Jakarta. Tujuannya supaya pemain masih punya energi untuk menyerap pelajaran di sekolah. Sekolah dan sepak bola sama-sama penting. (WAD)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Timnas Indonesia
Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Liga Lain
Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Timnas Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Badminton
Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Timnas Indonesia
Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Sengatan Justin Hubner Bahayakan Gawang Irak

Live Indonesia Vs Irak: Sengatan Justin Hubner Bahayakan Gawang Irak

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com