Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ISL Dilegalkan Demi Hindari Sanksi

Kompas.com - 17/03/2012, 22:04 WIB

PALANGKARAYA, KOMPAS.com - Untuk menghindari sanksi federasi sepak bola dunia (FIFA) adalah satu-satunya alasan rencana PSSI untuk memutuskan bahwa Indonesian Super League (ISL) termasuk kompetisi yang legal. Rencana ini termasuk dalam salah satu agenda Kongres Tahunan PSSI yang digelar pada 17-18 Maret 2012 di Hotel Aquarius Boutique, Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Seperti diberitakan sebelumnya, FIFA memberi batas waktu hingga 20 Maret kepada PSSI soal dualisme kompetisi. FIFA mengancam akan membawa kisruh ini ke rapat Komite Darurat jika masalah dualisme ini tidak diselesaikan. Jika gagal, PSSI akan dijatuhi sanksi.

"Kita terus mencari solusi, termasuk besok di dalam kongres akan membicarakan bagaimana ISL untuk menjadi kompetisi yang legal. Upaya apapun akan kita lakukan ke FIFA agar kita tidak dibanned. Sudah jauh-jauh hari kita terus berupaya, mengusahakan agar jangan ada banned," ujar Djohar kepada wartawan, Jumat (16/3/2012).

"Awal masalah ini kan kompetisi, dan jumlah klub dan pesertanya, jadi itu yang menjadi salah satu fokus kita di kongres tahunan. Jadi muara masalahnya adalah kompetisi, bukan organisasi. Tak ada masalah dengan organisasi PSSI," sambungnya.

Selain membahas legalitas ISL, Kongres Tahunan lainnya mengagendakan laporan kegiatan PSSI, pemaparan dan pengesahan program kerja serta pembahasan draft perubahan dan pengesahan hasil perubahan statuta PSSI.

Akan dibahas pula pengesahan anggota baru PSSI serta skorsing anggota. Pengurus PSSI pusat juga akan melaporkan catatan keuangan tahun 2011 dan laporan anggaran PSSI tahun 2012. Pada Minggu (18/3/2012) malam, kongres akan juga membicarakan penguatan hasil keputusan Komite Eksekutif mengenai format kompetisi, peserta kompetisi dan penyelenggara kompetisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com