MALANG, KOMPAS.com — Dalam kondisi terikat kontrak, tiga pemain Arema Indoensia versi Liga Primer Indonesia (LPI) resmi bergabung ke Arema versi Liga Super Indonesia (LSI). Akibatnya, manajemen Arema LPI siap mengambil langkah hukum atas tindakan tiga pemain tersebut.
Ketiga pemain tersebut adalah Kurnia Meiga, Dendy Santoso, dan Hendro Siswanto. Kepastian kepindahan ketiga pemain itu terbukti setelah Dendy dan Hendro ikut latihan bersama Arema LSI pada Rabu (22/2/2012) sore di Lapangan Abdul Rahman Saleh, Malang. Adapun Kurnia tak bisa ikut latihan karena masih ada halangan pribadi yang tak bisa disampaikan ke publik.
"Ketiga pemain itu bukan rekrutmen karena di awal musim sudah pernah bergabung dengan Arema (LSI) dan sudah terdaftar," kata Media Officer Arema LSI, Sudarmadji, Rabu (22/2/2012).
Karena ketiga pemain ingin kembali ke Arema LSI, klub tersebut harus menerima dengan senang hati. "Kita dan publik sudah tahu kualitas ketiga pemain itu. Jadi, tak perlu diragukan kualitasnya," kata Sudarmadji.
Dengan bergabungnya tiga pemain pilar Arema LPI itu, Sudarmadji merasa sangat optimistis akan berdampak baik bagi skuad asuhan Joko Susilo itu. Mereka akan berjuang mendongkrak peringkat Arema yang sementara berada di posisi ke-16 klasemen LSI.
Lebih lanjut, Sudarmadji menyampaikan, dengan bergabungnya ketiga pemain itu, kemungkinan akan terjadi beberapa pencoretan pemain di timnya, khususnya di posisi kiper dan pemain tengah. "Kita butuh pemain bagus untuk mengangkat posisi Arema dari zona degradasi di kompetisi ISL musim ini. Semoga dengan bergabungnya tiga pemain itu bisa membawa Arema selamat dari zona degradasi," harap Sudarmadji.
Sementara itu, manajemen Arema LPI melihat kondisi tiga pemain yang "loncat pagar" ke tim lain itu sebagai bentuk pelanggaran. Manajemen Arema LPI akan mempersiapkan langkah-langkah kebijakan untuk menuntut mereka. "Secara hukum mereka masih terikat kontrak dengan PT Arema Indoensia," kata Media Officer Arema Indonesia LPI, Noor Ramadhan, kepada Kompas.com.
Kontrak resmi antara pemain dan PT Arema Indonesia sampai sekarang masih belum putus. Mereka masih resmi dikontrak oleh manajemen Arema yang dikelola PT Ancora. "Sampai saat ini manajemen belum menerima permintaan atau pemberitahuan resmi dari mereka. Sekali lagi, jika memang benar bergabung, kita akan siapkan surat peringatan buat mereka dan langkah hukum," tegas pria yang akrab disapa Nunun itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.