SUNDERLAND, KOMPAS.com - Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, menilai anak didiknya sudah berusaha sebaik mungkin untuk memenangi duel putaran kelima Piala FA melawan Sunderland, di Stadium of Light, Sabtu (18/2/2012). Bahwa akhirnya Arsenal kalah 0-2, Wenger mengaku terbuka terhadap kritik.
Pertandingan itu adalah laga pertama Arsenal sejak dikalahkan AC Milan 0-4, pada leg pertama 16 besar Liga Champions, di San Siro, Rabu (15/2/2012).
Kemenangan Sunderland ditentukan oleh gol Kieran Richardson pada menit ke-40 dan bunuh diri Alex Oxlade-Chamberlain pada menit ke-78.
Delapan menit sebelum gol Richardson, Robin van Persie terjatuh di kotak penalti, akibat usaha John O'Shea merebut bola. Namun, wasit Howard Webb menilai tekel itu bersih.
"Kami menunjukkan komitmen dalam penampilan tadi dan mengeluarkan semua kekuatan yang masih kami miliki. Tadi adalah pertandingan yang sulit. Jadwal pertandingan tidak menguntungkan kami, karena kami memainkan laga tandang di Liga Champions dan langsung kembali melakoni laga tandang, di lapangan yang sangat sulit," ujar Wenger.
"Kami berjuang keras hari ini. Saya merasa, kami sedikit tidak beruntung, karena kami seratus persen berhak mendapat penalti dan kemudian tembakan pertama Sunderland membuahkan gol."
"Kemudian, kami harus mengejar ketertinggalan dan mengambil risiko dan kami terperangkap serangan balik yang berujung gol kedua (Sunderland). Kami mendominasi penguasaan bola, tetapi tak menciptakan banyak peluang, yang terjadi karena Sunderland bertahan dengan sangat baik."
"Kami harus menerima kritik, tetap bersatu, dan menghadapi kritik-kritik itu. Dalam pekerjaan kami, hanya ada satu cara menanggapi kritik itu, yaitu tetap bersatu, berjuang, dan fokus kepada pertandingan terdekat," tuturnya.
Arsenal akan melakoni leg kedua 16 besar Liga Championd, di Emirates, 6 Maret mendatang. Sebelum itu, mereka punya jadwal pertandingan Premier League melawan Tottenham Hotspur dan Liverpool.
Tottenham saat ini duduk di peringkat ketiga Premier League dengan 53 poin. Mereka kalah lima angka dari Manchester United di tempat kedua dan delapan angka dari penguasa sementara, Manchester City.