MALANG, KOMPAS.com — Peni Suparto, Wali Kota Malang, yang diberi mandat oleh Ketua Yayasan Arema, HM Nur, sebagai penanggung jawab Yayasan Arema, terus mendesak agar konflik di tubuh Arema segera diselesaikan. Konflik tersebut antara HM Nur dan pihak Manajemen Arema Indonesia yang dikelola PT Ancora.
"Kalau hingga pertandingan derbi antara Arema lawan Persema, konflik Arema belum juga selesai, saya tegas akan melarang Arema main di Stadion Gajayana," ungkap politisi dari PDI-P itu, saat ditemui wartawan seusai mengikuti rapat paripurna di gedung DPRD Kota Malang, Jumat (17/2/2012).
Menurut Peni, pertandingan derbi ditunda tidak masalah. Hal itu memang kewenangan PSSI. "Hanya, saya selaku Wali Kota Malang sudah sepakat dengan Kaporesta Malang, kalau tetap ada dua pengelola, dua tim, tegas tak akan mengizinkan Arema tanding di Gajayana," katanya.
Adapun laga derbi rencananya dari PT LPIS akan digelar pada 26 Maret mendatang. Namun, penetapan jadwal tersebut masih bisa berubah. Hingga kini, PSSI masih mencari jalan keluar untuk mendamaikan kedua belah pihak antara Manajemen Arema dan M Nur.
Peni berpendapat, jika tetap diberi izin, maka kondisi dualisme tetap ada. "Tetap akan gegeran dan Kota Malang tidak kondusif. Makanya harus jadi satu," ucapnya. "Kamis kemarin, kita sudah sepakat dengan Kapolresta. Kalau tidak kondusif, korbannya adalah rakyat Malang," sambungnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.