Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Larangan Berjilbab Diminta Dihapus

Kompas.com - 10/02/2012, 18:40 WIB
A. Tjahjo Sasongko

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com — Larangan berjilbab buat para pemain sepak bola telah membuat olahraga ini menjadi tidak populer di kalangan perempuan negara-negara Islam.

Hal ini diungkapkan oleh Pangeran Ali bin Al-Hussein dari Jordania yang menjabat sebagai salah satu wakil ketua Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA). "Saya kira sangat penting membuat olahraga ini dapat dimainkan semua orang dan kita harus mengubah peraturan untuk memungkinkan hal itu," kata Ali.

Padahal, beberapa olahraga kontak fisik seperti taekwondo dan rugbi memungkinkan para atlet yang mengenakan jilbab untuk bertanding. Sementara larangan dalam sepak bola dikaitkan dengan masalah keselamatan si pemain itu sendiri.

Tahun lalu, tim sepak bola putri Iran gagal lolos dari kualifikasi ke Olimpiade London 2012 karena menolak untuk melepas jilbab sebelum pertandingan menghadapi Jordania. Iran kemudian dinyatakan kalah 0-3 karena menolak untuk bertanding.

Pangeran Ali berharap akan ada perubahan peraturan mengenai hal ini dalam pertemuannya dengan Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB). Berdiri sejak 1886, IFAB merupakan badan pembuat peraturan sepak bola yang terdiri dari empat anggota FIFA dan empat anggota asosiasi sepak bola Inggris.

Pangeran Ali akan bertemu pihak IFAB di Inggris pada 3 Maret mendatang. Pangeran Ali akan mempresentasikan sebuah jilbab modifikasi desain Belanda yang akan menepis kekhawatiran mengenai faktor keselamatan pemain.

Larangan jilbab di lapangan sepak bola diberlakukan pada 2007 saat seorang pemain berusia 11 tahun, Asmahan Mansour, dilarang bermain oleh federasi sepak bola Quebec karena menolak untuk melepaskan jilbabnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com