Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpora Tegaskan Tolak KLB

Kompas.com - 07/02/2012, 22:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Andi Mallarangeng, menolak gagasan digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) yang diusung oleh Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI). Andi menilai, KLB tidak akan menyelesaikan persoalan yang ada di tubuh PSSI.

"Pemerintah tidak mendukung KLB karena tidak akan menyelesaikan persoalan, tidak dapat memutuskan mana yang benar dan salah. Yang ada adalah mana yang kuat," jelas Andi dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi X DPR di Gedung DPR RI, Selasa (7/2/2012) malam.

"Dengan tidak mendukung KLB berarti pemerintah tidak akan membantu ataupun memfasilitasi pelaksanaan KLB," tegasnya.

Andi menyatakan, KLB hanya bisa telaksana bila diselenggarakan sesuai dengan Statuta PSSI dan Statuta FIFA. Namun, lanjut Andi, pemerintah tak menganjurkan KLB karena hal itu hanya akan mengganggu program kerja PSSI.

"Pemerintah tidak bisa melarang adanya KLB selama sesuai dengan Statuta PSSI maupun Statuta FIFA. Namun, pemerintah tidak menganjurkan hal itu karena hanya akan membuat kita terjebak pada kondisi mengurusi pengurus, bukan mengurusi sepakbola dan prestasi atlet-atletnya," beber Andi.

Seperti diberitakan sebelumnya, kisruh PSSI tak kunjung usai. Sebagian besar anggota PSSI mengajukan mosi tidak percaya kepada Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin dan meminta segera digelar KLB. KPSI yang menjalankan amanat anggota PSSI bahkan telah membentuk Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan untuk KLB pada 21 Maret mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com