Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Clark: Tragedi Mesir Bermotif Politik

Kompas.com - 03/02/2012, 05:33 WIB

KAIRO, KOMPAS.com — Mantan wasit FIFA, Kenny Clark, menilai insiden berdarah yang menewaskan sedikitnya 74 orang seusai laga Al-Ahly versus Al-Masry di Port Said, Mesir, Rabu (1/2/2012), sangat mengejutkan dan menyeramkan. Clark, yang pernah bertugas di Kairo, juga mengaku yakin insiden tersebut bermotif politik.

"Insiden tersebut mengejutkan sekaligus menyeramkan. Saya mendengar (kabar) bahwa jumlah mereka (pasukan keamanan) tidak cukup atau mungkin tidak melakukan antisipasi cukup cepat dan mungkin menutup mata untuk hal-hal seperti itu," kata Clark kepada BBC.

Clark merupakan mantan wasit di Skotlandia Premier League. Dia tergolong wasit yang berpengalaman memimpin duel sengit karena wasit berusia 50 tahun itu pernah tiga kali memimpin final Piala Skotlandia dan Piala Liga Skotlandia. Berangkat dari pengalaman tersebut, Clark pernah diundang oleh Federasi Sepak Bola Mesir (EFA) untuk memimpin derbi Kairo.

"Al-Ahly dianggap sebagai klub pekerja. Pendukung mereka berada di garis depan dalam aksi protes di Lapangan Tahrir terhadap rezim lama (dalam aksi penggulingan Presiden Hosni Mubarak)," ungkap Clark. 

Sebagaimana diberitakan, insiden berdarah tersebut bermula setelah Al-Masry memenangkan pertandingan dengan skor 3-1. Ribuan pendukung Al-Masry kemudian menyerbu lapangan serta mengejar pemain dan staf Al-Ahly, juga melakukan pembakaran di sekitar stadion. Mereka juga menyerang suporter Al-Ahly.

Korban tewas akibat kerusuhan ini diperkirakan mencapai 74 orang dan ribuan orang lainnya mengalami luka-luka. Sementara itu, motif kerusuhan ini diduga karena adanya provokasi dari simpatisan mantan Presiden Hosni Mubarak.

Pascakerusuhan itu, EFA untuk sementara menghentikan jalannya liga sepak bola di negaranya. Selain itu, baik EFA maupun Pemerintah Mesir juga telah menetapkan masa berkabung nasional selama tiga hari, terhitung sejak Rabu. (BBC)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com