Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Eropa I Didominasi Negara Komunis

Kompas.com - 03/02/2012, 03:57 WIB

PIALA Eropa pertama kali digelar pada 1960 dengan Perancis menjadi tuan rumah. Kompetisi sepak bola antarnegara Eropa ini hanya diikuti 17 tim. Sebab, Spanyol mengundurkan diri.

Spanyol yang kala itu masih dipimpin diktator Francisco Franco, menolak harus bertandang ke kandang Uni Soviet. Sebab, Soviet merupakan negara yang mendukung Republik Spanyol Kedua pada perang saudara di Spanyol.

Penolakan Spanyol tersebut mengurangi persaingan. Pada gelaran pertama Piala Eropa ini sudah dilakukan sistem pertandingan dua kali atau kandang-tandang.

Namun, putaran final di Perancis baru dilakukan di babak semifinal. Babak ini akhirnya didominasi negara-negara komunis. Hanya Perancis yang menjadi negara nonkomunis yang tampil di semifinal. Tiga negara lain adalah Uni Soviet, Yugoslavia, dan Cekoslovakia.

Uni Soviet menag 3-0 atas Cekoslovakia untuk melangkah ke final. Sedangkan tuan rumah Perancis dipaksa menyerah 4-5 oleh Yugoslavia. Partai final pun menampilkan dua negara komunis, Uni Soviet dan Yugoslavia. Pada partai final Stadion Parc des Princes, 10 Juli 1960, Uni Soviet akhirnya tampil sebagai jaura Piala Eropa pertama, setelah mengalahkan Yugoslavia 2-1 melalui perpanjangan waktu.

Sedangkan Cekoslovakia menegaskan dominasi negara komunis setelah mengalahkan Perancis 2-0 dalam perebutan tempat ketiga.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Satoru Ingin Naturalisasi Pemain di Timnas Putri, Claudia Siap Belajar

    Satoru Ingin Naturalisasi Pemain di Timnas Putri, Claudia Siap Belajar

    Timnas Indonesia
    Harga Tiket Persib Vs Madura United di Final Championship Series Liga 1

    Harga Tiket Persib Vs Madura United di Final Championship Series Liga 1

    Liga Indonesia
    Gregoria Fokus Jaga Fisik dan Mental Jelang Olimpiade Paris 2024

    Gregoria Fokus Jaga Fisik dan Mental Jelang Olimpiade Paris 2024

    Badminton
    Irak Jalani Persiapan Singkat, Kans Timnas Indonesia Ambil Peluang

    Irak Jalani Persiapan Singkat, Kans Timnas Indonesia Ambil Peluang

    Timnas Indonesia
    Tekad Apriyani/Fadia Naik Podium Sebelum Olimpiade Paris 2024

    Tekad Apriyani/Fadia Naik Podium Sebelum Olimpiade Paris 2024

    Badminton
    Tanggapan Filipina Satu Grup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

    Tanggapan Filipina Satu Grup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

    Liga Indonesia
    Final Championship Series Liga 1, Pesan Passos Soal Mentalitas Kiper Persib

    Final Championship Series Liga 1, Pesan Passos Soal Mentalitas Kiper Persib

    Liga Indonesia
    Ketika Media Vietnam Sorot STY Tertawa Usai Drawing Piala AFF 2024

    Ketika Media Vietnam Sorot STY Tertawa Usai Drawing Piala AFF 2024

    Timnas Indonesia
    Final Liga Europa, Bayer Leverkusen Serba Bisa, Atalanta Pilih Berani

    Final Liga Europa, Bayer Leverkusen Serba Bisa, Atalanta Pilih Berani

    Liga Lain
    Respons Pelatih Persib Lakoni Final Leg Satu di Kandang, Keuntungan atau Kerugian?

    Respons Pelatih Persib Lakoni Final Leg Satu di Kandang, Keuntungan atau Kerugian?

    Liga Indonesia
    Prediksi Skor dan Susunan Pemain Atalanta Vs Bayer Leverkusen

    Prediksi Skor dan Susunan Pemain Atalanta Vs Bayer Leverkusen

    Liga Lain
    Persib Vs Madura United, Bojan Hodak Ungkap Kondisi Pemainnya

    Persib Vs Madura United, Bojan Hodak Ungkap Kondisi Pemainnya

    Liga Indonesia
    Final Liga Europa, Xabi Alonso Tahu Cara Kalahkan Atalanta

    Final Liga Europa, Xabi Alonso Tahu Cara Kalahkan Atalanta

    Liga Lain
    Final Championship Series Liga 1, Duel Pemain Kunci Kedua Tim

    Final Championship Series Liga 1, Duel Pemain Kunci Kedua Tim

    Liga Indonesia
    Madura United ke Final adalah Takdir Tuhan

    Madura United ke Final adalah Takdir Tuhan

    Liga Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com