Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ferguson Kagumi Kehebatan Muhammad Ali

Kompas.com - 19/01/2012, 00:49 WIB

MANCHESTER, KOMPAS.com — Sir Alex Ferguson memang telah menghabiskan separuh hidupnya bersama sepak bola dan Manchester United. Tetapi, siapa sangka, pelatih berusia 70 tahun itu mengagumi sosok Muhammad Ali, petinju legendaris dunia. Di mata Fergie, Ali adalah sosok fenomenal yang akan terus abadi sepanjang masa.

Saat diwawancara oleh Inside United, pelatih asal Skotlandia itu mengaku, salah satu pertandingan dalam sejarah olahraga terbaik sepanjang masa adalah kejuaraan tinju dunia kelas berat antara Ali dan Sonny Liston pada 25 Februari 1964 silam.

Pada tanggal tersebut, Ali yang hari ini merayakan ulang tahunnya ke-70 pertama kalinya tampil di panggung tinju kelas berat. Dengan penuh kepercayaan diri, "The Great Ali" yang ketika itu masih berumur 22 tahun tak segan-segan menantang Liston, yang berstatus sebagai juara dunia tinju kelas berat dengan sebutan "Beruang Bodoh".

Di dalam ring, dengan ciri khas lincah dan gerakan kaki yang cepat, Ali mampu membuat dirinya lebih dominan daripada Liston. Alhasil, sejarah baru pun muncul, di pertengahan ronde ketujuh. Petinju kelahiran 17 Januari 1942 itu berhasil membungkam keraguan banyak orang dengan memenangkan gelar juara dunia pertamanya, dan menjadi petinju termuda yang menjuarai kelas berat.

"Pertarungan antara Clay (Cassius Clay, nama Ali sebelum berganti nama) dengan Sonny Liston menggambarkan kelahiran seorang atlet terhebat di dunia. Liston di masanya adalah seorang monster, tetapi Clay bisa membungkamnya. Jadi, pertarungan itu menurut saya menunjukkan bahwa dia adalah petinju luar biasa, yang juga memiliki kepribadian yang hebat," kagum Fergie.

"Sangat mengesankan melihat Clay datang ke tempat Liston dengan kepercayaan diri, lalu menantang Liston dengan berkata, 'Ayo, ayo kemari, saya punya sesuatu untuk kamu'. Dan kemudian Anda bisa melihat wajah Liston yang seakan berkata, 'Saya akan membunuh kamu'," katanya.

"Komentar Clay sebelum atau sesudah pertandingan juga sangat menakjubkan. Bahkan, ia sempat dengan lantang mengatakan tidak akan ikut berperang bersama negaranya dalam perang Vietnam. Karena inilah, Anda harus mengakui bahwa dia sosok yang sangat luar biasa," lanjut Fergie lagi.

Bangun pagi

Dalam kesempatan itu, Fergie juga mengungkapkan bahwa dirinya mempunyai pengalaman tersendiri saat ingin menyaksikan Ali bertarung di ring tinju. Untuk menonton pertandingan idolanya tersebut, Fergie mengaku, dirinya selalu bangun pagi, kemudian mengunjungi sebuah pusat hiburan ternama di Skotlandia.

"Saya selalu berangkat dari rumah pagi hari untuk menuju Green Playhouse di pusat kota Glasgow untuk menonton pertandingan Ali karena mereka menyiarkannya secara langsung. Sedangkan ketika berada di Aberdeen, saya selalu ke pusat kota di malam hari untuk menontonnya. Ini sangat menyenangkan, dan saya sangat menyukainya," kenang Fergie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com