JAKARTA, KOMPAS.com — Komite Penyelamat Sepak Bola Seluruh Indonesia (KPSI) tetap menjalankan Kongres Luar Biasa (KLB) meskipun FIFA dan AFC telah meminta agar persoalan PSSI diselesaikan melalui mekanisme kongres tahunan. Justru surat FIFA dan AFC tersebut membuat PSSI tertekan. Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal KPSI, Hinca Pandjaitan, saat dihubungi wartawan, Selasa (17/1/2012).
Dalam surat tertanggal 13 Januari, FIFA dan AFC tidak ingin mengomentari soal KLB. Kedua badan tersebut hanya meminta PSSI menggelar kongres tahunan sebelum 20 Maret untuk menyelesaikan masalah di tubuh PSSI demi menghindari kemungkinan sanksi dari Komite FIFA.
Namun, anjuran FIFA dan AFC tersebut tidak menyurutkan langkah KPSI melaksanakan KLB yang rencananya digelar di Surabaya pada 6 Maret mendatang. KPSI memang mendapatkan mandat menggelar KLB setelah 452 anggota PSSI menyatakan mosi tidak percaya pada kepemimpinan Djohar Arifin Husin.
"Tidak (mematikan KLB). Itulah kenapa KPSI bikin kongres Januari ini supaya kita tidak melanggar deadline kongres Januari," jelas Hinca.
Hinca menjelaskan, ada tiga poin dalam surat FIFA dan AFC yang harus dipandang jernih oleh PSSI. Judul surat yang ditandatangani Sekretaris Jenderal AFC Alex Soosay dan Sekjen FIFA Jerome Valcke, kata Hinca, menunjukkan bahwa FIFA mengaku fakta hukum adanya permintaan KLB dari dua per tiga anggota PSSI.
"Kedua, FIFA dan AFC tidak mau berkomentar soal hasil verifikasi data permintaan KLB. Kemudian, FIFA mengakui hasil kongres Bali dan meminta PSSI untuk segera menggelar kongres tahunan supaya tidak langgar statuta," tutur Hinca.
Dikatakan Hinca, FIFA juga masih berbaik hati mengingatkan PSSI untuk gelar kongres sebelum batas waktu. "Seharusnya kongres tahunan digelar Januari. Jadi bisa dibilang PSSI dalam kondisi tertekan," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.