Limbong: Itu Keputusan Pribadi Diego

JAKARTA, KOMPAS.com — Tuduhan intimidasi terhadap Diego Michiels dalam keputusan hengkang dari Pelita Jaya dibantah mentah-mentah oleh Penanggung Jawab Timnas, Bernhard Limbong. Limbong menegaskan, tak ada sedikit pun tekanan yang dilakukannya ataupun pengurus PSSI terhadap pemain timnas U-23 itu. Keputusan itu, lanjutnya, merupakan keputusan pribadi Diego sebagai pemain profesional.

"Saya tidak melakukan apa-apa. Apakah segoblok itu saya mengintimidasi orang? Persoalan Diego urusan pribadinya. Bukan urusan PSSI atau Limbong," kata Limbong kepada wartawan di Kantor PSSI, Rabu (4/1/2012).

Limbong mengatakan bahwa dirinya tak pernah ikut campur dalam pengambilan keputusan itu. Dia membantah pernah berkomunikasi dengan Diego.

"Ada urusan apa saya telepon dia? Urusan saya hanya penanggung jawab timnas. Tidak mungkin saya menyuruh-nyuruh orang untuk mempengaruhi dia. Tanya ke Roy Suryo apakah ada nomor Diego masuk ke handphone saya atau saya menelepon Diego. Kita harus percaya bahwa saya tidak pernah berkomunikasi dengan Diego lewat apa pun dan siapa pun," tegasnya.

Keputusan Diego hengkang dari Pelita diwarnai kontroversi. Manajer Pelita Jaya Lalu Mara menilai Limbong mengintimidasi Diego untuk keluar dari Pelita.

Penilaian itu didasarkan pada fakta bahwa surat pengunduran diri Diego ditembuskan kepada Limbong, Djohar Arifin (Ketua Umum PSSI), Bob Hippy (Koordinator Timnas), dan Sihar Sitorus (Ketua Komite Kompetisi). Saking berangnya, Lalu Mara sempat mengancam akan mengadukan Limbong kepada Komisi I DPR dan Pangab.

"Kalau mau diadukan ada dasarnya dong. Lalu Mara sahabat saya. Mungkin dia khilaf atau terlalu emosional," ungkapnya.

Diego sendiri telah bergabung dengan Persija Jakarta. Pemain naturalisasi Belanda itu memilih Persija karena bermain di Indonesian Premier League (IPL) yang diakui oleh FIFA.