Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Eropa 1964, Bertemunya Spanyol-Soviet

Kompas.com - 01/01/2012, 18:27 WIB

PADA Piala Eropa 1960 sebagai edisi pertama, Spanyol atas perintah diktator Jenderal Franco mengundurkan diri. Sebab, mereka terundi bertemu Uni Soviet yang merupakan musuh Spanyol.

Di Piala Eropa 1964 yang digelar di Spanyol, kedua tim kembali bertemu. Kali ini di final. Jenderal Franco tak melarang lagi dan Spanyol akhirnya tampil sebagai juara.

Piala Eropa 1964 diikuti  29 tim sejak babak kualifikasi. Pertandingan dilaksanakan dengan sistem gugur dan tandang-kandang. Luksemburg mendapat bye, sehingga langsung lolos ke putaran kedua.

Sejak awal, tuan rumah Piala Eropa belum ditentukan. Penentuan baru akan dilakukan setelah ketahuan siapa saja yang masuk semifinal. Di edisi ini masih babak semifinal yang digelar di satu negara.

Denmark menjadi tim kejutan yang akhirnya sukses ke semifinal, setelah mengalahkan Luksemburg. tiga semifinalis lainnya adalah tim besar, yakni Uni Soviet, Spanyol, dan Hungaria. Spanyol kemudian dipilih sebagai tuan rumah.

Spanyol sukses ke final, setelah mengalahkan Hungaria 2-1 melalui perpanjangan waktu. Sedangkan Uni Soviet menghajar Denmark 3-0.

Spanyol dan Uni Soviet pun akhirnya bertemu di babak final yang digelar di Stadion Santiago Bernabeu. Pertarungan kedua tim cukup sengit. Di depan 79.000 penonton, kedua tim menerapkan permainan menyerang.

Spanyol unggul lebih dulu berkat gol Pereda pada menit ke-6. Tapi, Uni Soviet bereaksi keras. Hanya dua menit kemudian, mereka menyamakan kedudukan. Marcelino kemudian memastikan kemenangan Spanol 2-1 setelah mencetak gol pada menit ke-84.

Data Piala Eropa 1964
Tuan rumah:
Spanyol
Waktu: 17 Juni- 21 Juni
Teams: 4
Venue: Barcelona dan Madrid
Juara: Spanyol
Runners-up: Uni Soviet
Tempat ketiga: Hungaria
Tempat keempat: Denmark

Statistik
Jumlah pertandingan:
4
Jumlah gol: 13
Rata-rata gol per partai: 3,25
Total penonton: 156.253
Rata-rata penonton per partai: 39.063
Top skorer: 2 gol - Jesus Maria Pereda (Spanyol), Ferenc Bene (Hungaria), Dezso Novak
(Hungaria)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

    Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

    Timnas Indonesia
    Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

    Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

    Internasional
    Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

    Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

    Badminton
    Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

    Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

    Badminton
    Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

    Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

    Badminton
    Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

    Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

    Badminton
    Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

    Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

    Timnas Indonesia
    Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

    Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

    Sports
    Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

    Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

    Badminton
    'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

    "Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

    Timnas Indonesia
    Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

    Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

    Timnas Indonesia
    Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

    Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

    Badminton
    Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

    Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

    Sports
    Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

    Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

    Badminton
    Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

    Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

    Timnas Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com