Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Kisah di Balik Sukses Guardiola

Kompas.com - 24/12/2011, 20:00 WIB

BARCELONA, KOMPAS.com - Barcelona amat bersyukur punya Pep Guardiola. Sebagai pemain dia menghidupkan permainan, sebagai pelatih dia mendatangkan kebesaran. Dan, ternyata kehebatan Pep sebagai pelatih sudah diendus Barcelona sejak dia masih bermain.

Hal itu terungkap di buku karangan Graham Hunter, berjudul The Making of The Greatest Team in The World. Disebutkan, pada 2003 terjadi pemilihan presiden di Barcelona. Joan Laporta sudah sejak awal diperkirakan bakal menang melawan saingan terberatnya, Luis Bassat.

Sebenarnya, waktu itu salah satu kamopanye Bassat adalah mengangkat Pep Guardiola menjadi pelatih Barcelona. Padahal, saat itu Guardiola masih bermain dan membela AS Roma.

Namun, Bassat melihat bakat besar Guardiola sebagai pelatih. Maka, ia akan memfasilitasinya untuk kursus dan mendapatkan izin melatih, kemudian benar-benar menangani Barcelona. Di tangannya, Bassat yakin Guardiola bisa membawa kebesaran. Sebab, dia besar di Barcelona dan tahu banyak klub itu, selain memiliki kecerdasan luar biasa.

"Ketika ikut pemilihan prsiden pada 2003, saya pergi ke Roma untuk merekrutnya. Saya tahu dia orang cerdas yang mencintai Barcelona dan akan bekerja keras untuk klub ini. Kami berbicara enam jam dan dia tertarik dengan konsep saya. Waktu itu, dia memang belum memiliki persyaratan formal sebagai pelatih. Dia belum punya izin," ungkap Bassat.

"Maka, saya mengubah pikiran, tapi tetap menempatkannya sebagai pelatih masa depan Barcelona. Dia akan menjadi pelatih brilian, dan ternyata sekarang memang pelatih yang brilian," puji Bassat.

Pada pemilihan itu, Bassat kalah dari Laporta. Guardiola pun meneruskan karier bermainnya di Liga Serie-A dan memeprsiapkan karier pelatih. Dia akhirnya mendapat lisensi kepelatihan dan kemudian menangani Barcelona B.

Pada 2007, para penasihat Laporta, Johan Cruyff sdan Txiki Begiristain, dan Evarist Murtra, memutuskan memutuskan untuk menunjuk Guardiola sebagai pelatih Barcelona B. Suasana klub sempat panas. Sebab, ia belum terbukti. Apalagi, dia digadang menggantikan Frank Rijkaard yang prestasinya mulai menurun.

Pada resentasi sebelum ditunjuk sebagai pealtih Barcelona B, Guardiola mengatakan, "Karier saya sebagai pemain telah berlalu. Sebagai pelatih, saya bukan siapa-siapa dan harus memulai dari ol. Hanya kemenangan yang akan membangun kredibilitas saya. Itulah cara saya untuk tumbuh sebagai pelatih. Prioritas saya adalah terus memproduksi pemain-pemain kelas dunia. Tapi, jika saya tak menang dan tak meraih prestasi, maka saya tak akan meneruskan melatih di sini."

Guardiola kemudian menyatakan terima kasih kepada Barca karena memberi kepercayaan sebagai pelatih tim B,  "Jika Barcelona tak memperhatikan saya, maka saya hanya duduk-duduk di rumah. Hal pertama yang ingin saya lakukan adalah mentrasformasikan kebanggaan dan kehormatan yang pernah saya rasakan karena menjadi bagian dari klub ini. Tim memang berada di Divisi III, tapi mereka harus berpikir untuk membuka pintu ke divisi di atasnya."

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ancelotti Ingin Pensiun di Madrid, Tekad Bawa Los Blancos Juara Liga Champions

Ancelotti Ingin Pensiun di Madrid, Tekad Bawa Los Blancos Juara Liga Champions

Liga Spanyol
Shin Tae-yong: Piala Asia Lebih Besar, Jangan Terkurung Piala AFF

Shin Tae-yong: Piala Asia Lebih Besar, Jangan Terkurung Piala AFF

Timnas Indonesia
Jadwal Singapore Open 2024: 8 Wakil Indonesia Berburu Tiket Perempat Final

Jadwal Singapore Open 2024: 8 Wakil Indonesia Berburu Tiket Perempat Final

Badminton
Hasil Final Conference League: Bekuk Fiorentina, Olympiakos Juara dan Cetak Sejarah

Hasil Final Conference League: Bekuk Fiorentina, Olympiakos Juara dan Cetak Sejarah

Liga Lain
Bayern Muenchen Resmi Tunjuk Vincent Kompany Jadi Pelatih Baru

Bayern Muenchen Resmi Tunjuk Vincent Kompany Jadi Pelatih Baru

Bundesliga
Borneo FC Vs Bali United, Huistra Ingin Tempat Ketiga, Penawar Kecewa

Borneo FC Vs Bali United, Huistra Ingin Tempat Ketiga, Penawar Kecewa

Liga Indonesia
STY Ungkap Jadwal Jordi, Idzes, dan Hubner Gabung ke Timnas Indonesia

STY Ungkap Jadwal Jordi, Idzes, dan Hubner Gabung ke Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Gantikan Xavi, Hansi Flick Resmi Jadi Pelatih Barcelona

Gantikan Xavi, Hansi Flick Resmi Jadi Pelatih Barcelona

Liga Spanyol
Pelatih Persib Ungkap 'Masalah' Jelang Final Leg 2 Lawan Madura United

Pelatih Persib Ungkap "Masalah" Jelang Final Leg 2 Lawan Madura United

Liga Indonesia
Borneo FC Vs Bali United, Teco Ingin Akhiri Kompetisi dengan Kisah Indah

Borneo FC Vs Bali United, Teco Ingin Akhiri Kompetisi dengan Kisah Indah

Liga Indonesia
Kisah Perjuangan Greysia Polii dalam 'Menembus Garis Batas'

Kisah Perjuangan Greysia Polii dalam "Menembus Garis Batas"

Badminton
Hasil Singapore Open 2024: Singkirkan Wakil India, Apri/Fadia ke 16 Besar

Hasil Singapore Open 2024: Singkirkan Wakil India, Apri/Fadia ke 16 Besar

Badminton
Hasil Singapore Open 2024: Fajar/Rian ke 16 Besar Singkirkan Wakil Jerman

Hasil Singapore Open 2024: Fajar/Rian ke 16 Besar Singkirkan Wakil Jerman

Badminton
Hasil Singapore Open 2024: Pulangkan Wakil Perancis, Chico ke 16 Besar

Hasil Singapore Open 2024: Pulangkan Wakil Perancis, Chico ke 16 Besar

Badminton
Instruksi Wajib Persebaya bagi Pemain Terikat Kontrak Saat Libur Liga 1

Instruksi Wajib Persebaya bagi Pemain Terikat Kontrak Saat Libur Liga 1

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com