Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komite Etik PSSI Hukum 4 Anggota Exco

Kompas.com - 20/12/2011, 21:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Komite Etik PSSI memberi ultimatum kepada empat anggota Komite Eksekutif (Executive Committee atau Exco) PSSI untuk mengajukan permintaan maaf atas pelanggaran etika dalam waktu 2 x 24 jam. Jika ultimatum itu tidak dipenuhi hingga batas waktu yang ditentukan, keempat anggota Exco PSSI itu diberhentikan secara permanen dari Exco PSSI dan dilarang terlibat dalam kegiatan persepakbolaan di Indonesia.

Keputusan itu dibacakan Ketua Majelis Sidang Komite Etik PSSI Todung Mulya Lubis dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (20/12/2011) petang, bersama anggotanya: Komarudin Hidayat, Anis Baswedan, Yohanis Auri, dan Pendeta Saut Sirait.

Keempat anggota Exco PSSI yang diultimatum dan diancam hukuman tersebut adalah La Nyalla Mattalitti, Erwin D Budianto, Roberto Row, dan Tony Apriliani. "Mereka harus menyatakan permintaan maaf telah melakukan pelanggaran etika, menyatakan janji menghentikan tindakan pelanggaran etika itu, menyatakan janji tidak akan mengulangi lagi tindakan pelanggaran etika dalam segala bentuknya dan jenisnya di PSSI," kata Todung, membacakan keputusan Komite Etik.

"Pelaksanaan sanksi tersebut harus diterima Ketua Umum PSSI dan Komite Eksekutif PSSI di kantor PSSI dan dikirimkan dengan pos tercatat kepada AFC dan FIFA dalam waktu 2 x 24 jam sejak selesai dibacakan putusan ini," lanjut Todung.

"Apabila setelah batas waktu yang ditentukan di atas sanksi tersebut tidak dilaksanakan seluruhnya, mereka dijatuhkan sanksi pemberhentian permanen dari Komite Eksekutif PSSI maupun kegiatan persepakbolaan di seluruh Indonesia," lanjut Todung.

Pelanggaran etika keempat anggota PSSI yang dimaksud Komite Etik PSSI, antara lain, tindakan mereka berkirim surat kepada AFC dan FIFA terkait kepemilikan 99 persen saham PSSI di PT Liga Indonesia yang diklaim dialihkan kepada klub-klub pada 2 Maret 2011.

Menurut Komite Etik, berkirim surat kepada AFC dan FIFA terkait dengan kegiatan penting PSSI pada saat Ketua Umum PSSI tidak sedang berhalangan merupakan pelanggaran etika yang tidak sesuai dengan Pasal 42 Statuta PSSI. Selain itu, Komite Etik PSSI menilai isi surat keempat anggota Exco PSSI kepada AFC dan FIFA merupakan kebohongan kepada publik yang juga termasuk pelanggaran terberat sebagaimana diatur Pasal 6 Kode Etik dan Fair Play.

Penilaian itu didasarkan pada surat Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia terkait dengan saham PT Liga Indonesia. "Setelah pengiriman surat mereka ke AFC dan FIFA, eskalasi berlangsung cepat. Pertemuan mereka di Hotel Novotel, Surabaya, membuat dugaan telah dijadikan untuk persiapan liga tandingan yang mengakibatkan perpecahan dan karena itu merupakan pelanggaran etika berat," lanjut Todung.

Ia menambahkan, hukuman Komite Etik PSSI ini akan dibawa ke forum Kongres Tahunan PSSI untuk disetujui atau ditolak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Badminton
Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Badminton
Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Internasional
Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

BrandzView
Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com