Eto'o Dilarang Bermain 15 Pertandingan

JOHANNESBURG, KOMPAS.com — Federasi sepak bola Kamerun, FECAFOOT, menjatuhkan sanksi larangan bermain untuk 15 pertandingan kepada penyerang tim nasional, Samuel Eto'o. Sanksi ini merupakan buntut aksi mogoknya para pemain Kamerun saat dipanggil untuk melakoni laga di Aljazair, bulan lalu, yang dinilai karena hasutan dari kapten timnas Kamerun ini.

Sanksi keras itu sangat mengejutkan karena Eto'o sendiri tercatat sebagai pemain yang membanggakan bagi Kamerun dan juga sepak bola Afrika. Dia tercatat pernah empat kali menjadi pemain terbaik Afrika dan menjadi wakil 'Indomitable Lions' Kamerun selama lebih dari satu dekade.

Namun, pemain yang kini bermain untuk klub Rusia, Anzhi Makhachkala, dengan nilai kontrak yang tergolong tinggi di dunia itu tercatat sering tidak setuju dengan tim ofisial, terutama soal uang. Dia sempat mengancam mogok sebelum pergi ke Aljazair.

Selain Eto'o, federasi juga menjatuhkan sanksi kepada wakil kapten Kamerun, Eyong Enoh, dan Benoit Assou-Ekoto yang merupakan bek Tottenham Hotspur. Mereka mengklaim bahwa mereka tidak dibayar oleh FECAFOOT untuk berlaga dengan kostum timnas. Akibat aksi itu, pertandingan melawan Aljazair dibatalkan dan Kamerun wajib membayar kompensasi sebesar 1 juta dollar.

Pemain berusia 30 tahun ini memiliki waktu dua minggu untuk mengajukan banding atas sanksi itu. Akibat sanksi ini, Eto'o dipastikan tidak akan tampil dalam Piala Afrika 2013 di Guinea Bissau tanggal 29 dan kualifikasi Piala Dunia 2014 melawan Kongo dan Libya.