Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RASN Akan Hentikan "Kenyelenehan" Ketum PSSI

Kompas.com - 14/12/2011, 22:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Forum Pengurus Provinsi (FPP) PSSI akan menyampaikan keprihatinan mereka terhadap kisruh sepak bola nasional yang berkepanjangan pada Rapat Akbar Sepak bola Nasional (RASN), 18 Desember mendatang. Mereka juga menyiapkan langkah konkret untuk menghentikan langkah "nyeleneh" dari kepengurusan PSSI di bawah pimpinan Ketua Umum Djohar Arifin Husin.

"Akan kami sampaikan kepada semua klub mengenai hal yang memprihatinkan ini, agar ini tidak berlarut-larut dan membuat seluruh anggota bingung," ujar Ketua FPP, Dwi Irianto, yang juga merupakan Sekretaris Umum (Sekum) Pengprov PSSI Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam konferensi pers di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (14/12/2011).

FPP mengatakan, RASN bisa saja melahirkan keputusan untuk melakukan kongres luar biasa (KLB) untuk mengakhiri kisruh sepak bola nasional saat ini. Aspirasinya nanti seperti apa, menurut FPP, semuanya diserahkan kepada peserta RASN yang merupakan anggota resmi dari PSSI.

"Apakah nanti akan ada KLB atau membuat presidium yang fungsinya menggantikan kepengurusan yang ada sekarang, itu diputuskan nanti. Presidium itu bisa saja namanya Komisi Penyelamat Sepak bola Indonesia. Mereka yang akan menindaklanjuti cita-cita perubahan sepak bola nasional," jelas Dwi.

Sementara itu, Ketua Umum (Ketum) Pengprov PSSI Maluku Utara, Iqbal Rury, mengatakan, RASN belum tentu akan melahirkan rencana untuk melaksanakan KLB. Ia menyatakan, RASN ini diharapkan bisa mengugah pengurus PSSI saat ini agar bisa melaksanakan apa yang diamanatkan Statuta dan Kongres Bali.

"Kami minta pengurus PSSI untuk kembali ke jalan yang benar," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com