JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi unjuk rasa yang digelar oleh puluhan pendukung Persipura Jayapura atau Persipura Mania di kantor PSSI, Kamis (8/12/2011), meminta PSSI menjelaskan duduk persoalan dari pencoretan Persipura dari keikutsertaan Liga Champions Asia (LCA) 2012. Para pendukung berusaha menggugah naluri para pengurus PSSI yang dinilai berperan dalam proses pencoretan itu.
"Kenapa mereka harus mencoret? Persoalannya apa? Kalau ada persoalan mari duduk sama-sama. Ini memang tidak ada kaitannya dengan masalah di Papua. Ini murni untuk Persipura," kata Ketua LSM Bendera, Don Bosco di sela aksi.
Don Bosco mempertanyakan rasa keadilan untuk Persipura. Pasalnya, menurut Don Bosco, Persipura sendiri sudah menyumbangkan banyak pemain untuk tim nasional, seperti Titus Bonai, Stevie Bonsapia dan Lukas Mandowen. Begitu pula dengan klub-klub asal Papua lainnya yang menyumbangkan nama-nama, seperti Patrich Wanggai dan Oktovianus Maniani yang ikut terjun dalam ajang SEA Games 2011.
"Kemudian apa yang PSSI telah berikan kepada kami?" lanjutnya lagi.
Sementara itu, salah satu pengunjuk rasa David Kanakaimu menilai bahwa olahraga merupakan satu-satunya pintu hubungan yang baik bagi Papua dalam Negara Kesatuatan Republik Indonesia.
"Keputusan PSSI membuat pintu itu tertutup. Kebenaran harus ditemukan. Masalah tidak bisa berlalu begitu saja," tambahnya.
Setelah beraksi di depan kantor PSSI, massa berpindah ke Kantor Menteri Pemuda dan Olahraga untuk melanjutkan aksinya. Mereka mengancam akan kembali turun ke jalan jika tuntutannya tidak dipenuhi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.