Persipura Bantah Daftar ke LCA

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Umum Persipura Jayapura, Thamrin Sagala, membantah rumor yang menyebutkan bahwa klub yang berjuluk "Mutiara Hitam" itu mendaftarkan sendiri mengikuti Liga Champions tanpa persetujuan PSSI. 

"Tidak ada yang seperti itu. Kami tidak pernah melakukan yang seperti itu. Kalau di Indonesia mungkin bisa. Klub kampung yang ingin profesional kemudian daftar sendiri ke PSSI. Tetapi kalau di AFC tidak bisa seperti itu," jelasnya saat dihubungi wartawan, Selasa (6/12/2011). 

Seperti yang diberitakan, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) melarang Persipura tampil di Liga Champions Asia (LCA). Pasalnya, klub yang dibesut Jacksen F Tiago itu menolak tampil di kompetisi resmi yang dikelola PSSI yakni Indonesian Premier League (IPL). Klub kebanggaan masyarakat Papua itu memilih Indonesia Super League (ISL) yang tidak diakui oleh PSSI. 

Persipura, kata Sagala, tidak menampik pihaknya telah mengirimkan surat untuk meminta kejelasan kepada AFC mengenai status mereka. "Kami lalu mengirim surat kepada AFC pada 2 Desember yang isinya menyampaikan bahwa saat ini Persipura siap ikut LCA dan juara kompetisi (ISL) musim lalu. Kami juga musim lalu sampai ke babak delapan besar Piala AFC," katanya. 

"Namun, sampai saat ini belum ada (keterangan dari AFC). Lagipula, itu bukan urusannya AFC. Itu urusan PSSI. Kalau AFC tahunya siapa yang juara liga, dia yang mewakili," sambungnya. 

Terlepas dari itu, Sagala mengklaim, tidak tampilnya Persipura di LCA bukan karena larangan AFC, melainkan inisiatif dari PSSI. Menurut Thamrin, PSSI berusaha memusnahkan hak Persipura sebagai juara ISL musim lalu untuk tampil di LCA. "Berdasarkan salah satu sumber, saya mendapatkan surat dari AFC kepada PSSI tertanggal 30 November. Isinya menyampaikan bahwa Persipura tidak bisa digantikan Persija 1928 di Liga Champions. Ini berarti, sebelumnya ada surat dari PSSI kepada AFC mengenai penggantian Persipura," ungkapnya.