Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Speed Terindikasi Bunuh Diri

Kompas.com - 28/11/2011, 01:26 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Kematian Manajer timnas Wales, Gary Speed, kemungkinan akibat bunuh diri dengan cara menggantung. Seperti diberitakan The Sun, polisi tak menemukan tanda-tanda penganiayaan atau hal mencurigakan di sekitar tempat kematian Speed.

Speed masih memegang rekor memperkuat timnas paling banyak. Dia meninggalkan istri, Louise, dan dua anaknya.

Selama 22 tahun karier sepak bolanya, dia pernah memperkuat Leeds United, Everton, Newcastle, Sheffield United, dan Bolton. Pada 2006, dia menjadi pemain pertama yang tampil di 500 pertandingan Premier League.

Sabtu (26/11/2011), dia masih tampil di televisi BBC. Dia diwawancarai host Dan Walker. Maka, Walker pun amat terpukul, "Benar-benar terpukul mendengar berita kematian Gary Speed. Kemarin aku banyak menghabiskan waktu dengannya. Saya benar-benar tak bisa percaya," tulis Walker di akun Tweeter.

Speed selama ini tinggal di Chester, Inggris. Striker Manchester United, Michael Owen yang tinggal dekat rumahnya, uga terpukul.

"Aku benar-benar tak bisa mempercayai berita mengenai Gary Speed. Beberapa hari lalu kami melambaikan tangan setelah mengantar anak kami ke sekolah. Dia meninggal dalam usia 42 tahun. Menyedihkan. Dia hidup rumahku dan kami saling mengenal. Dia meninggalkan dua anak. Tragis," tulis Owen di akun Tweeter.

Rekan Speed yang juga dari Wales tak kalah terpukulnya. Apalagi, sehari sebelumnya mereka juga bertemu dan saling bicara. Perasaan terpukul juga disampaikan Shay Given, Ryan Giggs, dan para pemain Inggris maupun Wales.

Jika memang Speed melakukan bunuh diri dengan cara menggantung diri, hingga kini belum diketahui apa motifnya. Belum ada pernyataan resmi dari keluarga. Orang-orang terdekatnya juga tak mengira dia akan mengakhiri hidup dengan cara tragis, karena dia seperti tak pernah memiliki masalah. Dengan keluarganya, dia juga sangat sayang dan cinta. Bahkan, Speed dikenal sebagai family man.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com