Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andik, Kecil-kecil Cabai Rawit

Kompas.com - 15/11/2011, 13:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Postur tubuhnya mungil, tingginya hanya 162 sentimeter, tetapi keganasan sayap serang Andik Vermansyah di lapangan hijau membuat lawan tanding harus ekstrawaspada. Pemain didikan Persebaya Surabaya junior ini memiliki kecepatan, kelincahan, dan akurasi tendangan ke arah gawang.

Andik menjadi salah satu motor serangan saat Indonesia menjinakkan Thailand 3-1 di Stadion Gelora Bung Karno, Minggu (13/11/2011) malam. Andik menjelajah lapangan dari kiri ke kanan bertukar posisi dengan Oktovianus Maniani. Bahkan, dia ikut berjibaku membantu pertahanan.

Andik dua kali terkapar di rumput karena tekel keras bek kiri Thailand, Theeraton Bunmathan, dan gelandang Ekkasit Chaobut. Karena pelanggaran itu, wasit asal Korea Selatan, Kim Jong Hyeok, mengganjar kartu merah bagi kedua pemain itu.

"Untung tidak cedera. Tetapi, badan saya sakit-sakit karena dihajar terus oleh pemain Thailand," ujar Andik disusul tawa.

Gol pertama Indonesia ke gawang Thailand yang dicetak Titus Bonai juga hasil kerja sama umpan satu-dua Andik bersama bek sayap kanan Hasyim Kipuw. Andik menjadi pemantul bola bagi Kipuw yang menusuk melalui sayap sebelum melepaskan umpan matang yang disundul Titus Bonai.

 

Titik balik

Titik balik karier sepak bola Andik terjadi saat masuk tim Jawa Timur dan meraih emas di PON Kalimantan Timur 2008. Pelatih tim Jawa Timur, Aji Santoso, memberikan kepercayaan dan kesempatan bermain kepada Andik. Sejak saat itu, Andik menemukan kepercayaan diri dan berani menampilkan kepiawaian sebagai pemain sayap yang agresif dan berbahaya.

"Pak Aji yang melatih saya cara bermain sepak bola. Saya dulu hanya tahu menyerang, tidak pernah mau bertahan. Pak Aji yang membimbing saya sehingga tahu bermain bola yang baik itu juga harus bertahan," ujar Andik.

"Coach (pelatih) Aji Santoso sangat berjasa. Dia memberi kepercayaan dan kesempatan bukan hanya kepada pemain yang sudah punya nama," tuturnya.

Andik pun dibawa Aji Santoso saat membesut Persebaya 1927. Kualitas permainan Andik menempatkannya sebagai pemain inti. Penampilan yang sangat berkesan bagi para penggemar sepak bola adalah saat Andik menggocek bola melewati tiga pemain bertahan Tangerang Wolves di Stadion Benteng, Tangerang, sebelum mencetak gol.

Andik adalah fenomena di kancah sepak bola nasional. Kiprahnya selama ini menginspirasi, postur tubuh mungil bukan penghalang menjadi pesepak bola jempolan.

"Kuncinya, kerja keras berlatih dan pantang menyerah," ujar Andik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Badminton
Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Badminton
Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Internasional
Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

BrandzView
Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com