Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patrich Wanggai, Anelka, dan Papa di Surga

Kompas.com - 08/11/2011, 11:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Patrich Wanggai sesaat menjadi pemain paling fenomenal di skuad Tim Nasional U-23. Betapa tidak, penyerang asal Nabire itu mencetak dua gol saat "Garuda Muda" membantai Kamboja 6-0 dalam laga perdana penyisihan Grup A SEA Games XXVI di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin (7/11/2011).

Kemampuan penyerang asal Persidafon Dafonsoro itu memang sudah terlihat menonjol dalam beberapa laga uji coba Timnas. Wanggai menjadi pencetak gol terbanyak untuk tim dengan mengoleksi sembilan gol.

Kecakapan di mulut gawang lawan kembali ditunjukkannya dalam pertandingan penyisihan yang digelar di Stadion GBK tadi malam. Wanggai membukukan dua dari enam gol yang membuat Indonesia meraih tiga poin pertamanya di ajang SEA Games.

Setelah Titus Bonai membuka keunggulan Timnas, Wanggai memperbesar skor melalui gol pada menit ke-29. Saat itu, Indonesia mendapat kesempatan melakukan tendangan bebas persis dari luar kotak penalti setelah pemain Kamboja, Pancharong, menekel Oktovianus Maniani. Wanggai maju sebagai eksekutor. Tendangan geledek dari kaki kirinya pun bersarang dengan indah di pojok kanan gawang Kamboja.

Penyerang kelahiran 27 Juni 1988 itu kembali membuat stadion bergemuruh jelang istirahat. Gol yang diciptakannya mengunci keunggulan "Garuda Muda" 4-0 hingga akhir babak pertama. Kali ini, perpaduan instingnya sebagai pemain bola profesional, postur tubuh, dan kerja sama yang baik dengan sesama pemain asal Papua, Stevie Bonsapia, dan Ferdinand Sinaga membuahkan satu gol dari sundulan kepala Wanggai.

"Aku juga enggak nyangka bisa mencetak gol dari tendangan bebas," kata Wanggai seusai pertandingan.

Begitu mencetak gol, Patty, panggilan akrab Patrich, berlari ke pojok kanan lapangan. Di depan puluhan juru foto, Wanggai merapatkan jarinya di depan dada seperti membentuk merpati terbang. Ferdinand juga ikut bergaya seperti Wanggai di belakangnya.

Selebrasi yang dilakukan Wanggai persis dengan selebrasi penyerang Chelsea, Nicolas Anelka. Foto Anelka dengan seragam Chelsea juga terpampang di profil BlackBerry Messenger-nya. Namun, ini tidak berarti Wanggai mengidolakan Anelka. Selebrasi milik Anelka semata-mata dilakukannya karena dirinya mirip dengan pemain berkulit hitam asal Perancis itu.

"Kata anak-anak, mukaku mirip Anelka aja, he-he-he.... Andik Vermansyah paling sering bilang begitu," kata Wanggai sambil tertawa.


Tak ingin kecewakan Papa di surga

Wanggai menyadari bahwa dia tak boleh cepat merasa puas. Dia berjanji untuk menunjukkan penampilan terbaik jika diberi kesempatan. Pasalnya, mantan penyerang Perseman Manokwari itu selalu memiliki keinginan dan semangat untuk membela Timnas.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com