Lazaroni: Bepe dan Gonzales Persulit Qatar

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelatih Qatar, Sebastiao Lazaroni, mengatakan, laga lanjutan Pra-Piala Dunia Grup E Zona Asia melawan Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (11/10/2011), merupakan pertandingan terbaik Qatar sampai saat ini. Namun, Lazaroni menilai tak mudah bagi anak asuhannya untuk menaklukkan tim nasional Indonesia dengan skor 3-2.

Selain karena faktor cuaca, Lazaroni mengatakan bahwa sejumlah pemain Indonesia dinilai sangat menyulitkan pertahanan Qatar, terutama pada babak pertama. "Dalam pertandingan, kami juga memiliki kelemahan. Namun pada babak pertama, sejumlah pemain Indonesia, seperti pemain nomor 20 (Bambang Pamungkas), 15 (Firman Utina), dan 9 (Cristian Gonzales), bermain dengan sangat baik, menjaga bola dan memiliki serangan yang mengkhawatirkan. Tidak mudah bagi kami untuk menghentikannya," katanya dalam keterangan pers seusai pertandingan, Selasa malam.

Hujan deras yang mengguyur stadion sesaat sebelum kick-off membuat lapangan menjadi licin. Sejumlah pemain, termasuk kapten timnas, Bambang Pamungkas, beberapa kali terlihat terpeleset. Hal yang sama, kata Lazaroni, juga sempat menyulitkan tim Qatar. Menurutnya, para pemain Qatar tak terbiasa bermain dalam cuaca hujan.

Lazaroni juga mengakui bahwa Qatar sebenarnya juga tengah menghadapi keterbatasan pemain karena persoalan kartu kuning dan cedera. Penyerang naturalisasi Qatar, Sebastian Suria, juga hanya diturunkan lima menit karena tidak dalam performa yang cukup baik.

Pelatih asal Brasil itu memuji mental dan semangat bermain anak-anak asuhannya karena dia menilai Bilal Mohammed dan kawan-kawan bermain dengan hati. Mereka tidak hanya fokus pada kemenangan sehingga bisa unggul atas Indonesia yang juga memiliki pemain-pemain berkualitas.

"Selamat untuk pemain Indonesia dan Qatar karena mereka bermain dengan baik. Pertandingan yang menarik dan layak untuk ditonton," ujarnya.