Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wim Akui Kelemahan Lini Belakang

Kompas.com - 11/10/2011, 22:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelatih Tim Nasional Indonesia Wim Rijsbergen mengakui kelemahan lini belakang tim sebagai salah satu penyebab kekalahan dalam laga lanjutan Pra-Piala Dunia 2014 Grup E Zona Asia melawan Qatar, Selasa (11/10/2011). Menurut Rijsbergen, kelemahan itu makin tampak jelas dengan permainan penyerang dan gelandang Qatar yang berkualitas.

"Timnas telah menunjukkan karakter bermainnya dengan baik tapi di sisi lain, kelemahan di belakang tak bisa dipungkiri. Apalagi Qatar punya tim dan penyerang dengan mental menyerang yang kuat dan mereka menunjukkannya," ungkapnya dalam keterangan pers usai pertandingan, Selasa malam.

Pelatih asal Belanda itu mengaku sebenarnya cukup puas dengan permainan anak asuhannya di lini belakang, karena menurutnya bisa mengimbangi permainan Qatar. Rijsbergen pun tak menyesal menempatkan Purwoko Pratomo sebagai starter di sektor pertahanan.

Menurutnya, Purwoko bekerja menjalankan tugasnya dengan lebih defensif. Meski demikian, dia sedikit menyesalkan gol terakhir yang membuat Qatar unggul. Menurutnya, gol itu terjadi dengan mudah.

Rijsbergen berjanji akan melakukan perbaikan di sektor belakang dalam persiapan pertandingan-pertandingan selanjutnya. Dia melihat serangan-serangan para pemain asuhan Sebastio Lazaroni itu seolah menuntutnya untuk menambah kemampuan pemain.

Selain laga di kandang melawan Iran, Timnas masih akan melakukan laga tandang di Bahrain dan Qatar.

"Ke depan akan melakukan perbaikan, untuk menghadapi sisa lawan di pra-Piala Dunia, seperti Bahrain, Qatar dan Iran. Kita berharap bisa memetik kemenangan di kandang lawan," tambahnya.

Indonesia kembali menelan kekalahan di kandang sendiri setelah ditaklukkan Bahrain 0-2 dalam laga 6 September lalu di Gelora Bung Karno. Sebelumnya, dalam laga tandang melawan Iran, Indonesia juga kalah. Hari ini, Indonesia kembali takluk atas Qatar dengan skor 2-3.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com