Demi Timnas, Kurniawan Lari Bertelanjang Dada

JAKARTA, KOMPAS.com — Muhamad Kurniawan Pandunegara rela melakukan aksi unik nan edan untuk mengekspresikan dukungannya kepada timnas sepak bola Indonesia. Pria berusia 53 tahun ini berlari dengan bertelanjang dada dari rumahnya di Cempaka Putih, Jakarta Timur, menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, untuk menyaksikan secara langsung pertandingan Indonesia versus Qatar, Selasa (11/10/2011) malam ini.

Tidak hanya bertelanjang dada, Pandu juga melumuri sekujur tubuhnya dengan cat warna putih. Ia berlari melintasi sejumlah ruas jalan utama Ibu Kota sambil menenteng bendera Merah Putih di tangan kanannya. Sementara tangan kirinya menggenggam sebotol minuman ringan yang akan dicicipinya di Senayan nanti.

"Saya ingin masyarakat Jakarta tidak cuek pada pertandingan kali ini. Kita harus tetap dukung Timnas biarpun sering kalah," kata Pandu, menjelaskan motif aksinya kepada Kompas.com saat melintas di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat.

Menurut mantan atlet lari maraton DKI Jakarta ini, warga DKI terlihat terlalu sibuk memikirkan urusan bisnis dan pekerjaan sehingga mengabaikan pertaruhan nama negara di pentas olahraga internasional. "Ini bukan pertandingan biasa. Ini kualifikasi Piala Dunia. Jadi, dukungannya harus lebih kelihatan," lanjut Pandu.

Ia juga berharap, dalam memberikan dukungan, masyarakat Indonesia tidak hanya berpatokan pada hasil. Kualitas kompetisi sepak bola Tanah Air yang semakin baik belum menjamin kesuksesan Timnas di laga internasional.

"Kalaupun harus kalah, kita harus terima. Persiapan dalam hitungan minggu untuk sebuah timnas menurut saya sebagai mantan atlet terlalu minim," lanjutnya.

Meski demikian, pria yang saat ini berprofesi sebagai juru parkir ini yakin Timnas mampu menggebuk Qatar dalam laga kali ini. "Prediksi saya 3-2 untuk Indonesia," katanya yakin.

Pandu sendiri mengaku belum memiliki tiket. Namun, ia yakin dapat menyaksikan langsung pertandingan tersebut. "Udah biasa sih. Orang stadion juga udah kenal," selorohnya sambil tertawa.