PSSI: Klub LSI Tak Harus Punya Stadion

JAKARTA, KOMPAS.com — Federasi sepak bola Indonesia, PSSI, tidak mengharuskan klub peserta Liga Super Indonesia (LSI) 2011/2012 memiliki stadion sendiri dan bisa menggunakan atau meminjam stadion di kota lain sebagai kandangnya.

"Stadion, kan, tidak mesti berada di kotanya (klub berasal). Bisa saja dua klub menggunakan satu stadion yang sama," kata Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin di Jakarta, Kamis (22/9/2011).

Menurut ketua umum PSSI, sudah lazim dua klub menggunakan satu stadion sebagai kandang sebagaimana yang selama ini dilakukan oleh sejumlah klub LSI 2010/2011.

Pada musim kompetisi lalu, ada dua klub yang menggunakan satu stadion, yaitu PSPS Pekanbaru dengan Semen Padang. Kedua klub ini menggunakan Stadion H Agus Salim Padang, terutama pada awal musim kompetisi, ketika kandang PSPS Pekanbaru, Stadion Kaharudin Nasution, tengah direnovasi. Bahkan, klub itu juga menggunakan Stadion Taluk Kuanton di Kabupaten Kuansing.

"PSPS Pekanbaru saja bisa tetap mengikuti kompetisi. Kami yakin untuk masalah stadion bisa diatasi," kata Djohar menambahkan.

Stadion merupakan salah satu aspek yang harus dipenuhi oleh klub peserta kompetisi tertinggi di Tanah Air. Aspek lain yang harus dipenuhi meliputi kemampuan keuangan, supporting, personal, dan legalitas.

Dengan melunaknya PSSI terkait dengan infrastruktur, bisa dipastikan klub-klub yang saat ini berpeluang besar turun di kompetisi LSI musim 2011/2012 tidak bermasalah lagi dengan stadion. Sebagai contoh klub debutan Persidafon Dafonsoro. Klub yang berjuluk Gabus Sentani ini selama kompetisi Divisi Utama musim lalu hanya menggunakan Stadion Barbanas Youwe yang belum ada fasilitas lampunya.

"Stadion kami sebetulnya bagus, tetapi belum ada lampunya. Kemungkinan besar kami akan menggunakan Stadion Mandala," kata Manajer Persidafon Iwan Nazarudin.

Stadion Mandala Jayapura merupakan stadion milik klub saudara tua Persidafon Dafonsoro, yaitu Persipura Jayapura. Persipura pemegang gelar juara LSI 2010/2011 dan saat ini masih bertanding di kompetisi Piala AFC.

Selain Persidafon, klub yang kemungkinan tidak bisa menggunakan stadion di kota asalnya adalah Deltras Sidoarjo. Stadion Gelora Putra Delta yang selama ini menjadi kandang klub itu akan direnovasi. Kemungkinan besar klub ini akan menggunakan Stadion Gajayana bersama Persema Malang.