Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Rendang, Apa Lagi?

Kompas.com - 19/09/2011, 08:45 WIB

KOMPAS.com - Belum lama ini, CNNGo.com merilis daftar 50 makanan terlezat di dunia (World's 50 Most Delicious Foods), dimana rendang menempati posisi pertama makanan terlezat hasil pilihan pembaca. Melonjaknya popularitas rendang ini membuat para chef Indonesia bergiat  meningkatkan kreativitasnya untuk memperkenalkan makanan Indonesia ke kancah internasional.

"Kuliner Indonesia sekarang sudah sangat maju, dan kami sebagai chef Indonesia sangat bangga. Saya berharap suatu saat sate ayam, opor ayam, dan lainnya bisa diakui juga," ungkap Margie Gunawan, Sekretaris Indonesian Chef Assosiation pada Kompas Female, saat acara ASEAN Culinary Festival 2011 di La Piazza, Kelapa Gading, Jumat (16/9/2011) lalu.

Salah satu faktor utama yang membuat makanan Indonesia bisa diterima di dunia internasional adalah faktor bumbu yang spesifik dan khas yang ditambahkan ke dalam masakan tersebut. "Masyarakat negara lain sangat suka akan makanan Indonesia yang full bumbu dan khas," tambahnya.

Margie juga mengakui bahwa tak ada negara lain yang punya bumbu sebanyak dan sekhas Indonesia. Memang dalam segi rasa ada kemiripan dengan makanan di negara lain seperti kawasan Mediterania, Arab, atau India, namun Indonesia punya ciri khas dan nilai plus sendiri dalam hal bumbu.

Meski demikian ada yang harus diperhatikan agar masakan Indonesia tak hanya nikmat di lidah. "Penampilan makanan juga harus diperhatikan," ungkap Margie. Cara penyajian menurutnya akan berpengaruh pada nilai makanan itu sendiri, dan hal inilah yang masih belum dilakukan untuk mempopulerkan masakan Indonesia di negara lain.

Di luar itu semua, yang paling harus perhatian adalah mengajak generasi muda untuk kembali menikmati makanan tradisional Indonesia. Maklum saja, selama ini kita digempur dengan berbagai pilihan makanan asing sehingga anak muda cenderung menyukai makanan asing. "Harus ada perhatian khusus agar generasi muda bisa mengangkat makanan khas daerahnya masing-masing agar tak punah," tukasnya.

Tentu membutuhkan waktu dan biaya tak sedikit untuk memperkenalkan semua hidangan Indonesia ke masyarakat dunia. Sebagai permulaan, kita bisa memperkenalkan beberapa makanan  khas Indonesia yang sudah melegenda. "Jadi biar semua orang tahu, ada makanan Indonesia yang seperti ini, tidak hanya tahu nama dan fotonya, tapi juga bisa mencicipinya," tambahnya.

Di sinilah salah satu peran generasi muda diperlukan untuk melestarikan makanan Indonesia dan mempromosikannya ke dunia internasional. "Misalnya, saat pertukaran pelajar, sedang jalan-jalan ke luar negeri, atau ikut pameran di luar negeri, ya jangan lupa untuk sekalian mempromosikan makanan Indonesia," harapnya.

Baca juga:
Rendang, Hidangan Terlezat di Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com