Pelatih tim nasional U-16, Indra Syafri, di Chonburi, Thailand, Minggu (18/9), mengatakan, anak asuhnya tidak boleh tinggi hati meski saat ini mereka memimpin klasemen Grup G. ”Jangan bilang kami sudah lolos. Masih ada dua pertandingan yang harus dijalani,” ujarnya merendah.
Indra mengatakan, dua pertandingan terakhir pada babak kualifikasi ini menjadi sangat penting bagi Terens dan kawan-kawan mematangkan diri, baik dari segi teknik bermain hingga kerja sama antarlini dan mental bertanding. Dua tim itu termasuk tim berkualitas.
Menurut dia, untuk pemain usia muda seperti Gesang dan kawan-kawan, yang paling penting adalah memberikan pengalaman bertanding sebanyak mungkin. Mereka bisa mengamati teknik dan cara tim asing bermain. ”Kalau dalam prosesnya mereka menjadi yang terbaik, ya alhamdulillah,” katanya.
Saat ini, Indonesia berada di posisi puncak klasemen Grup G dengan total nilai sembilan, hasil tiga kemenangan. Thailand, yang akan dihadapi Indonesia pada pertandingan Senin (19/9), membuntuti pada posisi kedua dengan nilai yang sama.
Indonesia unggul dalam selisih gol karena pada pertandingan Sabtu (17/9) di Stadion Yamaha berhasil mengalahkan tim Guam dengan skor 17-0.
Menghadapi Thailand di Stadion Rajamangala, Indra akan merombak formasi. Kemungkinan starter akan sama seperti pertandingan melawan Hongkong atau Myanmar.
Kondisi psikologis dan fisik tim, menurut sekretaris tim nasional U-16, Taufik Jursal Effendi, sangat baik. Grafik permainan dalam empat pertandingan terakhir menjadi salah satu indikator semakin padunya Gesang dan kawan-kawan.
Dia mengatakan, seperti pertandingan sebelumnya, pelatih akan menurunkan para pemain yang siap bertanding. ”Semua pemain timnas U-16 adalah pemain utama dengan kemampuan yang merata. Semua pemain berhak dimainkan,” katanya.
Meskipun belum lolos ke putaran final, tim merencanakan beberapa pertandingan uji coba. Beberapa daerah yang akan dikunjungi saat uji coba adalah Padang (Sumatera Barat), Gorontalo, Ternate (Maluku Utara), dan Samarinda (Kalimantan Timur).
”Untuk memberikan pengalaman tanding yang berbeda-beda. Tiap daerah punya kekhasan gaya permainan,” kata Taufik.
Dia mengatakan, uji coba tim harus diperbanyak karena persiapan jelang babak kualifikasi ini sangat mepet. Tim hanya punya waktu kurang dari tiga bulan untuk menyeleksi dan mempersiapkan anggota tim.