JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin mengatakan, pihaknya saat ini sudah tidak ada urusan lagi dengan mantan Pelatih Tim Nasional Indonesia, Alfred Riedl. PSSI mulai sekarang hanya akan berkomunikasi dengan FIFA terkait penyelesaian masalah Riedl.
PSSI memecat Riedl pada 13 Juli lalu. Ketika itu, PSSI mengklaim Riedl tidak terikat kontrak dengan institusi, tetapi dengan mantan Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Nirwan Bakrie.
Riedl kemudian meminta kompensasi pembayaran kontraknya kepada PSSI. Setelah melalui beberapa perundingan, kesepakatan antara kedua belah pihak tidak tercapai. Riedl pun kemudian melaporkan masalah ini kepada FIFA.
"Jadi, untuk menangani Riedl, memang kita ada tim yang berisi Pak Bob Hippy, Pak Tondo Widodo, di bawah Pak Farid Rahman yang merupakan Wakil Ketua Umum. Jadi, kita ada kesepakatan sebenarnya tergantung pada Riedl-nya. Tapi, karena Riedl buat laporan kepada FIFA dan FIFA menyurati PSSI, kami mulai sekarang hanya berurusan dengan FIFA, bukan dengan Riedl lagi," kata Djohar di kantor PSSI, Senin (12/9/2011) siang.
PSSI sebenarnya juga memecat mantan Asisten Pelatih Timnas, Wolfgang Pikal. Namun, masalah kompensasi kontrak mampu diselesaikan kedua belah pihak secara baik-baik.
"Kalau sama Pikal alhamdulillah kita sudah selesai. Kita silakan dia mau melatih di klub mana saja di Indonesia. Kita sebenarnya ingin menyelesaikan dengan Riedl, sebagaimana kita menyelesaikan masalah dengan Pikal. Tapi, karena Riedl sudah buat laporan kepada FIFA, kita hanya urusan sama FIFA dan tak urusan lagi dengan Riedl. Kita hanya melayani FIFA," pungkas Djohar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.